Modifikasi Rangkaian Amplifier
Kali ini cara modifikasi
amplifier. Bagi yang suka otak-atik rangkaian amplifier berikut ada beberapa modifikasi rangkaian amplifier beserta tips dan triknya.
Sebenarnya rangkaian amplifier gak usah di modif sudah bagus. Tapi jika ingin
mencoba modifikasi silahkan dicoba. Resiko ditanggung sendiri.
Karena segala komponen yang tidak sesuai ukuran menyebabkan ketidakseimbangan tegangan dan perubahan impedansi input. Jika modifikasi hasilnya pas. Suara juga tambah bagus. Modifikasi ini berlaku untuk rangkaian power OCL, Blazer, gain clone, dan amp simetrik lainnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
Power supply. Cara yang paling mudah untuk mendapatkan nilai watt yang besar adalah dengan memperbesar nilai tegangan power supply. Misalkan power amplifier blazer menggunakan supply 47v CT 47v. Ini akan menghasilkan 200W rms per pasang transistor final pada outputnya. Untuk catu daya 32v CT 32v (power OCL) jangan dipaksakan men-drive speaker 15″ jika suara bass dirasa kurang.
Gunakan minimal 2 rail transistor final (1 rail=1 pasang). Berfungsi juga untuk mengurangi panas dan meringankan kerja transistor.
Gunakan speaker bass sesuai karakter yang diinginkan. Misal 12″ lebih cocok untuk hentakan/kick drum dan treble. Sedangkain 15″ cenderung ke bas-mid dan gitar bass.
Untuk Power Blazer memang mempunyai gain yang sangat rendah. Beberapa teman berpendapat bahwa transistor sanken memiliki karakter bass yang sangat empuk, tetapi suara disitu-situ saja alias suaranya tidak bisa menempuh jarak jauh. Ini tidak benar membandingkan transistor berdasarkan kemasan atau mereknya.
Karena segala komponen yang tidak sesuai ukuran menyebabkan ketidakseimbangan tegangan dan perubahan impedansi input. Jika modifikasi hasilnya pas. Suara juga tambah bagus. Modifikasi ini berlaku untuk rangkaian power OCL, Blazer, gain clone, dan amp simetrik lainnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
Power supply. Cara yang paling mudah untuk mendapatkan nilai watt yang besar adalah dengan memperbesar nilai tegangan power supply. Misalkan power amplifier blazer menggunakan supply 47v CT 47v. Ini akan menghasilkan 200W rms per pasang transistor final pada outputnya. Untuk catu daya 32v CT 32v (power OCL) jangan dipaksakan men-drive speaker 15″ jika suara bass dirasa kurang.
Gunakan minimal 2 rail transistor final (1 rail=1 pasang). Berfungsi juga untuk mengurangi panas dan meringankan kerja transistor.
Gunakan speaker bass sesuai karakter yang diinginkan. Misal 12″ lebih cocok untuk hentakan/kick drum dan treble. Sedangkain 15″ cenderung ke bas-mid dan gitar bass.
Untuk Power Blazer memang mempunyai gain yang sangat rendah. Beberapa teman berpendapat bahwa transistor sanken memiliki karakter bass yang sangat empuk, tetapi suara disitu-situ saja alias suaranya tidak bisa menempuh jarak jauh. Ini tidak benar membandingkan transistor berdasarkan kemasan atau mereknya.
Transistor-transistor besar rata-rata memiliki penguatan/gain yang lebih
rendah, pantas saja suara bass-nya empuk, terkesan lemah. Untuk menaikkan
gainnya kita perlu tambahan rangkaian. Pasang kit tambahan berupa rangkaian
master mixer atau giga bass yang dipasang pada input blazer. Usahakan gunakan
kit dengan catu daya simetrik +12v ct -12v, ini untuk menghindari signal
transien yang berlebihan pada saat power dihidupkan. .
Modifikasi pada rangkaian. Tiap rangkaian power mempunyai 5 komponen kecil yaitu IC 0p-amp, resistor input, resistor gain, dan jaringan R-C. Resistor gain dibantu dengan R input berfungsi untuk menaikkan penguatan (gain). Penguatan yang berlebihan akan menimbulkan noise. Biasanya nilai R gain ini sebesar 15k untuk power blazer, 22k untuk gain clone, 33k untuk power OCL. Semakin kecil nilai R-gain akan semakin kecil penguatannya, tetapi semakin low noise.
Modifikasi pada rangkaian. Tiap rangkaian power mempunyai 5 komponen kecil yaitu IC 0p-amp, resistor input, resistor gain, dan jaringan R-C. Resistor gain dibantu dengan R input berfungsi untuk menaikkan penguatan (gain). Penguatan yang berlebihan akan menimbulkan noise. Biasanya nilai R gain ini sebesar 15k untuk power blazer, 22k untuk gain clone, 33k untuk power OCL. Semakin kecil nilai R-gain akan semakin kecil penguatannya, tetapi semakin low noise.
Rangkaian R-C berfungsi
untuk resonansi bass. Nilai R-C ini berkisar 560 ohm & 47uF (OCL) sampai
dengan 1k-100uF. Menariknya di sini, semakin besar nilai C (elko) nada bass-nya
semakin empuk. Sebaliknya semakin kecil C nada bass semakin mid. nilai C ini
maksimal adalah 47uF untuk gitar bass yang menggetarkan badan, untuk nada bass
kendang dan drum yang menghentak di dada gunakan nilai C 10-22uF tidak lebih.
Kapasitor input untuk power OCL biasa, ganti C input 100nF dengan 22nF. Kapasitor kecil ini jangan khawatir kekurangan bass. Nilai 22nF sangat cocok jika tone control menggunakan transistor seperti PCB ronica sc-006 (tone control transistor).
Untuk tone control yang menggunakan IC, C input jangan diganti dengan nilai keci tapi justru dengan nilai yang lebih besar, misal 220nF. Untuk 4 kapasitor yang ada di kaki potensio bass biasa menggunakan 33nF seperti di PCB ronica, bukan 47nF(ini kurang nendang).
Untuk kesetabilan frekuensi (bass-mid-treble) pasang kapasitor tambahan sebesar 1nF di resistor 100k (input power) secara parallel, ini akan membatasi signal noise yang mengganggu. Dengan kapasitor ini menjamin rangkaian dan speaker bekerja dengan karakter bass. Jika power dalam keadaan on dan kita sentuh inputnya, yang terdengar harus nada bass yang powerful, bukan jeritan treble yang mematikan tweeter.
Kapasitor input untuk power OCL biasa, ganti C input 100nF dengan 22nF. Kapasitor kecil ini jangan khawatir kekurangan bass. Nilai 22nF sangat cocok jika tone control menggunakan transistor seperti PCB ronica sc-006 (tone control transistor).
Untuk tone control yang menggunakan IC, C input jangan diganti dengan nilai keci tapi justru dengan nilai yang lebih besar, misal 220nF. Untuk 4 kapasitor yang ada di kaki potensio bass biasa menggunakan 33nF seperti di PCB ronica, bukan 47nF(ini kurang nendang).
Untuk kesetabilan frekuensi (bass-mid-treble) pasang kapasitor tambahan sebesar 1nF di resistor 100k (input power) secara parallel, ini akan membatasi signal noise yang mengganggu. Dengan kapasitor ini menjamin rangkaian dan speaker bekerja dengan karakter bass. Jika power dalam keadaan on dan kita sentuh inputnya, yang terdengar harus nada bass yang powerful, bukan jeritan treble yang mematikan tweeter.
Assallamualaikum, Mas Bahar ngapunten tanya agar speaker twitter tidak ada suara desis itu dikasik kapasitor dan resistor ukuran berapa ya mas? dan bagaimana cara koneksinya? matursuwun mas. Wassalamualikum.
ReplyDeleteWaalaikumsalam. Umumnya pakai elco bipolar dengan nilai 4,7uf/50v tanpa ada tambahan resistor. Koneksinya hanya dengan diseri. Kalau desis itu memang bawaan dari tweaternya begitu he..he.. Kalau ingin mengurangi desis, bukan dari tweaternya tapi dari rangkaiannya. Desis tidak dapat dihilangkan atau dikurangi, selain merubah rangkaian, dan pasti mempunyai efek samping, jika desis ditekan, maka treble akan turun. Menurut saya selama desis tidak terlalu mengganggu, itu wajar dan normal. Jika mau hilang total ada rangkaiannya he..he.. Tapi menurut saya gak perlu, kecuali untuk sound system profesional. Jadi desis itu normal pak, dan pasti ada, gak bisa dihilangkan he..he..
Deleteooo nggih, Mas Bahar pancen O'yei mantap ilmunya mas, gak rugi nduwe dulur pinter electro he he he...matur suwun Mas Bahar, semoga sukses semuanya Aamiin.
ReplyDeleteAssalamualaikum, mas Bahar ngapunten tanya, sy punya kit TC stereo, disitu ada potensio stereo untuk balance. Apabila potensio ballance tersebut tidak dipasang apakah TC bisa bunyi mas? Apakah normal suaranya? Matursuwun Mas. Wassallamuallaikum.
ReplyDeleteWaalaikumsalam. Masih bunyi, gak masalah. Suara tetap normal. Cuma anda tidak bisa kontrol channel L dan R nya, dan anda tidak bisa menyeimbangkannya. Karena pot balance berfungsi untuk kontrol out L R dan menyeimbangkan suara out L R. Jika ada lagu atau music yang suaranya tidak imbang, atau besar sebelah, maka pot balance ini dapat menyeimbangkannya.
DeleteNggih mas Bahar matursuwun pencerahannya. Slamat bekerja sukses selalu. Aamin
ReplyDeleteAssalamualaikum, mas Bahar ngapunten tanya,sy punya kit TC stereo, disitu ada potensio stereo untuk volume posisi di input TC. kalau misalnya sy membuat potensio volume pada output TC dan yg potensio di input sy lepas apakah TC bisa bunyi? dan apakah suaranya normal mas? ngapunten ngrepoti matursuwun mas. Wassallamuallaikum.
ReplyDeleteKalau pot volume di input dilepas begitu saja, maka tc gak bunyi pak. Karena jalur input putus, karena gak ada potensionya. Silahkan lihat jalurnya.
DeleteNb : apakah potensio di input TC dilepas begitu saja, atau ada jumper jumpernya mas? suwun
ReplyDeleteHarus di jumper. Silahkan Konek pin tengah dan pin sebelah kanan di pcb. Agar jalur input dapat tersambung baypass, dan tc bisa bunyi. Kemudian pasang pot volume di jalur outnya. Ngomong-ngomong kenapa pot volumenya di pindah di jalur out pak he..he..??
Deletenamanya juga gak gelem meneng mas bahasa inggrise the NGGRATIL all otak atik terus ben pinter sperti mas Bahar he he...TC niru niru di mbah google biar gak over drive he he he..matursuwun Mas. Salam sukses semuanya.
ReplyDeleteAssalamualaikum, mas Bahar ngapunten tanya cara paling manjur membersihkan potensio bunyi kresek kresek menggunakan apa ya mas? Matursuwun. Wassallamualikum
ReplyDeleteWaalaikumsalam. Pakai potensio cleaner, atau elektronik cleaner, banyak dijual ditoko elektronik. Jangan pakai WD ya, bisa ancur potensionya he..he..
DeleteNb: menggunakan cairan apa yang tidak menimbulkan kerusakan dikemudain hari. Matursuwun Salam Audio Lover
ReplyDeleteSudah saya sebutkan diatas. Tidak akan menimbulkan kerusakan lagi, jika memang problemnya hanya karena potensio kotor karena debu. Tapi jika yang rusak karbon potensionya yang habis, maka hal ini tidak bisa dibersihkan pakai cleaner. Jikalau pun bisa, biasanya problem muncul kembali. Jika sudah seperti itu, maka lebih baik diganti potensio baru.
DeleteNggih Mas Bahar ngapunten, matursuwun share ilmunya. Salam audiolover.
ReplyDeleteAssalamualaikum, mas Bahar ngapunten tanya beda suara TC yg menggunakan kapasitor Milar dibandingkan MKM bedanya apa ya mas? apa lebih mantap atau lebih halus atau lainnya mas? Matursuwun ngapunten bolak balik tanya he he he... Wassallamualikum
ReplyDeleteKatanya sih lebih halus suaranya.
DeleteNb : sy lihat pada kit ada potensio yang kaki tengahnya di gabungkan ke kaki tepi itu maksutnya untuk apa ya mas? matursuwun ngapunten ngrepoti.
ReplyDeleteMemang ada yang pakai sistem itu, tergantung rangkaiannya pak. Maksudnya ya memang sistemnya seperti itu pak he..he.. Saya gak bisa jelasin he..he..
DeleteHe he he.. Nggih mas Bahar matursuwun share ilmunya.
ReplyDeleteAssalamualaikum, Mas Bahar sebelumnya saya ucapkan selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir dan Batin. Ngapunten nanya sy punya speaker subwoover 12" doble coil merk revox bawa'an dari mobil, klu sy pasang di PA rakitan sy output 300 W sebaiknya dua coil tersebut dipararel atau diseri, atau hanya dipakai satu coil saja mas? Ngapunten matur suwun. Wassalamuallaikum.
ReplyDeleteWaalaikumsalam. Taqobbalallohu minna wa minkum. Kalau diparalel suara lebih kenceng. Kalau diseri suara jadi kalem. Hanya perbedaan impedansi saja pak. Kalau diparalel jadi 2 ohm, kalau diseri jadi 8 ohm. Dan kalau hanya pakai 1 spul saja, maka jadi 4 ohm. Kalau dipasang di power rakitan, maka lebih baik diseri, cocok dengan powernya yang 8 ohm.
DeleteNggih Mas Bahar matursuwun share ilmunya. Salam sukses selalu. Aamin
ReplyDeleteAssalamualaikum, Mas Bhar ngapunten tanya kalau tidak repot, sy punya speaker ACR 12" 1230 ( Fullrange ) kalau dipararel dengan ACR 12" ( Woofer ) hasil suaranya bener apa ngdak ya Mas? atau suaranya jadi gak natural? atau bagaimana pemasangan yang benar Mas? maaf mengganggu waktunya. matur suwun. Wassalamuallaikum
ReplyDeleteWaalaikumsalam. Kalau speaker beda jenis full range dan woofer, maka lebih baik diparalel pak. Kalau diseri suaranya tidak seimbang. Kecuali full range dengan full range, maka boleh diseri.
DeleteNggih Mas Bahar matur suwun share ilmunya. Sukses selalu mas.
ReplyDeleteMas Bahar ngapunten tanya lagi, box sub woofer untuk PA di rumah sebaiknya ada lubang anginnya apa ndak ya? sokalnya klu sy lihat box sub w di mobil tdk ada lubang anginnya. lalu bedanya apa ya mas? matur suwun ngapunten.
ReplyDeleteMenurut saya itu memang desain boxnya. Yang saya tahu box subwoofer rumahan, tetap ada lubang angin, cuma speaker posisi ada di dalam box, bukan diluar. Jadi suara bass keluar lewat lubang angin.
Deleteoooo.....nggih Mas Bahar, Panjenengan pancen O'yeiii he he he..matursuwun share ilmuninya. Sukse selalu Mas.
ReplyDeleteAssalamualaikum, Mas Bhar ngapunten tanya kalau tidak repot, sy rencana merakit satu power lagi khusus untuk bass. driver PA yg bagus untuk bass saja apa ya mas? sy lihat di toko delta nggedangan SDA kmaren ada kit: DTK BTL 600W, kit Yerossy, SOCL 500W, kit 3 Tingkat, kit Blazzer 500W dll. milih yg mana mas? kalau yg BTL untuk bass saja cocok apa ndak mas? matur suwun ngapunten. Wassalamuallaikum
ReplyDeleteWaalaikumsalam. Pertanyaan yang tepat sekali pak he..he.. Sayangnya saya belum bisa jawab, karena belum coba semua power diatas. Kalau subwoofer lebih baik jangan di BTL dulu, coba versi normal dulu. Kalau gak kuat baru di btl. Kalau boleh saya pilih, kit yerossy pak.
Deleteoooo,,,nggih mas Bahar Matursuwun share ilmunya. Maju terus lancar semuanya mas Aamiin.
ReplyDeleteAssalamualaikum, Mas Bahar ngapunten tanya kalau tidak repot, sy kemaren pasang crossover aktif subwoofer produknya Bell BGR, main Out menuju ke input PA stereo 300W ( speaker 3 way ) dan Sub Out menuju ke PA mono 300W ( speaker subwoofer 12" ) sesuai petunjuk pemakaiannya, yg sy tanyakan kenapa suara subwoofernya kok pelan ya mas? walaupun vol PA sudah jam 12. apa out subwoofer harus dikasih master mixer atau TC biar lebih keras suaranya? O iya kalau lewat TC kan ada pengaturan bass dan treble apa gak berpengatruh / merubah suara Sub nya mas? ngapunten. mohon sarannya Matursuwun Mas Bahar ngapunten ngrepoti. Wassalamualaikum.
ReplyDeleteNb: Bagaimana cara pemasangan crossover aktif ada filter subwoofer yg benar ya mas?
ReplyDeleteWaalaikumsalam. Pemasangan sudah benar pak. Coba ditambahkan master mixer pak, pada out subwoofernya.
DeleteNggih Mas Bahar, matursuwun share ilmunya. Sukses selalu mas lancar semuanya. Aamiin YRA.
ReplyDeleteAssalamualaikum, Mas Bahar ngapunten tanya kalau tidak repot, speaker woofer 12" karet tepinya ada yg agak keras dan ada juga yg sangat lentur. dari kedua jenis itu beda suaranya bagaimana ya mas? ngapunten. mohon sarannya Matursuwun Mas Bahar ngapunten ngrepoti. Wassalamualaikum.
ReplyDeleteWaalaikumsalam. Wah saya bukan ahlinya pak menjelaskan masalah ini. Tapi saya dulu pernah coba speaker woofer National karet lentur dengan ACR karet keras. Memang karakternya beda bassnya. Untuk woofer karet lentur respon bass lebih empuk, cocok untuk music jazz dan slow, mungkin campursari masuk disini. Gak cocok buat musik keras kayak rock dan dangdut koplo. Tapi woofer ACR karet keras cocok buat musik keras Rock, dangdut, dll. Gak cocok untuk musik jazz dan slow, karena karakter bassnya agak atos.
Deletesy punya speaker woofer 12" merk Panasonic tepi karetnya sangat lentur sekali cocoknya untuk jenis musik sperti apa ya mas? untuk campursari cocok apa ndak? Matursuwun.
ReplyDeleteCocok untuk musik Jazz, slow, mungkin campursari masuk disini. Tapi musik yang banyak suara kendang cocok yang lebih mid yaitu karet keras, yang karakter bassnya lebih low mid.
DeleteNggih Mas Bahar, matursuwun share ilmunya. Sukses selalu mas lancar semuanya. Aamiin YRA.
ReplyDeleteAssalamualaikum, Mas Bahar ngapunten tanya kalau tidak repot untuk master mixer lebih bagusnya atau enak suaranya pakai ic jrc4558 atau yg ne5532 ya? saya punya ic kedua duanya yg original. harga per ic nya 30 ribu an. mohon sarannya Matursuwun Mas Bahar ngapunten ngrepoti. Wassalamualaikum.
ReplyDeleteKalau menurut saya pak. Ic JRC4558 itu karakternya lebih midle, bass dan treble tumpul. Ic NE5532 karakternya lebih soft, treble lebih halus, bass lebih empuk, tapi midle kalah dengan JRC4558. Itu versi saya pak he..he..
DeleteAssalamualaikum, Mas Bahar ngapunten tanya, Sy mau Upgrade Equalizer 5 Band Menggunakan IC LA3600. ic nya diganti yg type berapa ya mas? yg original dan lebih mantap suaranya. mohon sarannya Matursuwun Mas Bahar ngapunten ngrepoti. Wassalamualaikum.
ReplyDeleteWaalaikumsalam. Ic LA3600 itu gak ada persamaannya pak, cuma ada satu itu saja, gak bisa diganti yang lain. Karena ic LA3600 bukan jenis op amp seperti ic 4558 atau sejenisnya yang banyak variannya. Khusus ic LA3600 tidak ada penggantinya atau persamaannya pak.
DeleteNggih Mas Bahar matursuwun pencerahanya. Salam Sukses selalu mas Bahar. Aamiin. YRA
ReplyDeleteAssalamualaikum, Mas Bahar ngapunten tanya kalau tidak repot, untuk home audio rakitan susunan terbenar atau paling enak suaranya apakah : 1. vcd ke tonecontrol ke equalizer baru ke PA. 2. atau vcd ke equalizer ke tonecontrol baru ke PA. Matursuwun Mas Bahar ngapunten ngrepoti. Wassalamualaikum.
ReplyDeleteNgapunten Mas Bahar satu lagi pertanyaanya he he..apa Yang dimaksud dengan rangkaian( TEF ) tripple emitter follower pada PA? apa bedanya dengan PA standart OCL biasa. matursuwun ngapunten.
ReplyDeleteNgapunten Mas Bahar ngapunten satu lagi pertanyaanya he he he ngapunten ngrepoti. speaker 12" untuk home audio yang cocok untuk musik dangdut pakai merek apa dan jenis speaker yg type bagaimana ya? matursuwun
ReplyDeleteWaalaikumsalam. Maaf pak baru balas.
Delete1. Yang paling enak urutan pemasangan yang pertama. VCD-Tone control-EQ-PA.
2. Saya kurang paham tentang itu, tapi saya pernah membacanya. Itu cuma perbedaan dari model rangkaiannya saja pak. Kalau tidak salah, yang menggunakan cara itu adalah power Matrik, ada banyak variannya. Matrik 3.1, dll.
Sangat berpengaruh dengan hasil suara, yang katanya suara bisa mirip power built up.
3. Wah harus nyebut merek ya he..he.. Pakai ACR, baik full range dan woofernya. Untuk merek lain saya belum coba.
he he he he....nggih mas Bahar matursuwun share ilmunya. salam sukses forever he he..
ReplyDeleteAssalamualaikum, Mas Bahar ngapunten tanya kalau tidak repot,pertayaanya 1: kalau audio menggunakan dua tone control apakah bisa bisa saja, atau suaranya jadi tidak natural mas? contoh dan sdh sy coba : vcd ke TC 1 lalu masuk ke TC 2 baru ke PA.
ReplyDeletepertanyaan 2: bagaimana cara saklar power amplifier yg plus lampu indikator agar nyala nya tidak terlalu terang? apakah dikasih resistor mas? dan ukurannya brp? pakai yg brp watt R nya?
pertanyaan 3: maaf Mas Bahar tanya tanya he he he... bagaimana hasilnya klu speaker woofer dipararel dengan full range? apakah bisa bisa saja, atau suaranya jadi tidak natural ataukah tidak enak mas? Matursuwun Mas Bahar ngapunten ngrepoti. Wassalamualaikum.
Waalaikumsalam.
Delete1. Bisa pak, gak masalah he..he.. Jadi dobel pengaturan dong. Kurang bass bisa tambah bass lagi he..he.. Isok ae sampeyan pak he..he..
2. Ya betul pak, ditambah R. Bisa coba pakai R 100K dan 220K. Mana yang lebih redup. Jika kurang redup nilai R bisa ditambah.
3. Bisa pak. Ya memang harusnya seperti itu pak. Woofer diparalel full range. Yang gak boleh itu woofer di seri dengan full range. Suara itu tidak ada yang natural, menurut saya karena sudah lewat beberapa proses suara, misal tc dan dll. Jika anda ingin suara natural, maka suara harus masuk tanpa pengaturan sama sekali. Bisa diartikan flat atau berimbang antara bass, midle, treblenya.
nggih Mas Bahar, ngapunten stunggal maleh pertanyaanya agar pas lagi karaoke tidak timbul mencuit solusinya apa ya mas? selain nada high dikurangi dan posisi mic agak menjau dari speaker, atau apakah ada rangkaian tambahannya? atau mungkin dimodiv di mixer nya mas? matursuwun ngapunten ngrepoti opo gunane nduwe dulur pinter elektro he he he..
ReplyDeleteIni maksudnya mencuit feedback ya? Kalau masalah feedback sebenarnya bisa diatasi dengan cara diatas, yaitu menjauhkan dari speaker dan mengurangi nada midle dan high yang over. Sebenarnya ada alat khusus untuk mengatasi hal tersebut yaitu anti feedback. Fitur itu ada di alat namanya Compressor. Cara kerja alat adalah mengurangi gain secara otomatis pada saat mic tidak ada respon suara, maka gain akan turun. Nah..dengan melihat fenomena itu berarti kita bisa mengurangi feedback dengan menurunkan gain pada input mixer. Tapi ada efek sampingnya jika gain diturunkan, maka otomatis input mixer akan lemah. Jadi setting gain seperlunya saja tanpa mengurangi kualitas dari input mixer itu sendiri. Untuk modif gain ini banyak versi pak, tergantung jenis mixernya. Sebenarnya mudah pak, kalau mixernya sudah dilengkapi dengan potensio gain, maka anda bisa menyetel besaran gain lewat potensio gain mixer tersebut. Potensio gain dan volume beda fungsi loh pak, jadi pengaturannya harus berimbang. Jika terjadi feedback, maka bisa diturunkan lewat potensio gain ini.
DeleteNggih Mas Bahar panjenengan ancen O yey' mantap share ilmumya he he he...matursuwun sukses selalu mas Bahar dan Keluarga Aamiin YRA.
ReplyDeleteAssalamualaikum, Mas Bahar ngapunten tanya kalau tidak repot, bagaimana cara memodif tone control agar nada bass dan treblenya bertambah? biar treblenya tambah ngecessss dan bass nya lebih menghentak. apakah klu kapasitor disekitar pot bass jika dibesarkan semakin ngebass dan apakah klu kaps diskitar pot treble jika dikecilkan menambah nada treble. Matursuwun Mas Bahar ngapunten ngrepoti. Wassalamualaikum.
ReplyDeleteWaalaikumsalam. Betul pak, hanya dengan cara itu. Tapi ukuran kapasitor yang sudah ada itu sebenarnya sudah sesuai dan pas. Hal itu dilakukan jika memang terjadi over bass dan treble. Perubahan kapasitor lebih besar sekitar potensio bass memang akan menambah bass, tapi frekuensi bass turun jadi boomy, tidak bisa jeduk.
DeletePerubahan kapasitor sekitar pot treble dengan lebih kecil akan menaikkan frekuensi treble jadi lebih tinggi, jadi lebih ngeciss. Tapi tidak menambah penguatan treblenya, hanya merubah frekuensi nadanya saja.
sip mas Bahar mantap share ilmunya matursuwun, Pengeran sing mbales kebaikan sampean. Aamiin YRA.
ReplyDeleteAssalamualaikum, Mas Bahar ngapunten tanya kalau tidak repot, fungsi panel Aux send, Aux in, Return dan Rec out
ReplyDeletepada mixer itu apa ya? ngapunten mboten mudeng. Matursuwun Mas Bahar Wassalamualaikum.
Waalaikumsalam.
DeleteAux send => untuk in external effect.
Aux in => untuk out per channel external effect.
Return => untuk out external effect all channel.
Rec out => audio out tambahan untuk dihubungkan ke mesin perekam. Sama halnya seperti monitor out.
Ada yang kurang betul..
DeleteAux in => audio input tambahan.
Nggih Mas Bahar matursuwun share ilmunya, sukses selalu mas. Aamiin.
ReplyDeleteAssalamualaikum, Mas Bahar ngapunten tanya kalau tidak repot,anngap saja PA nya mono max PA output 300 Watt, sy punya 3 speaker ( WOOFER 12" X 2 = type & merk sama @ 300 Watt dan speaker FULL RANGE 10" X 1 = 300 Watt ). jadi total Watt 900 Watt. pertanyaannya : bagaimana cara instalasi speaker tersebut yang paling benar serta hasil suaranya enak dan oktimal ? misal : apakah DUA WOOFER tersebut dipararel baru diseri dengan speaker fullrange atau bagaimana solusinya AGAR OKTIMAL DAN AMAN? ngapunten ngrepoti. Matursuwun Mas Bahar Wassalamualaikum.
ReplyDeleteWaalaikumsalam. Karena beda jenis speaker, maka lebih baik diparalel semua pak.
DeleteMas Bahar ngapunten, klu dipararel ketiga speaker tersebut ktemu impendancy nya sekitar 2,6 ohm apakah tidak ada masalah di PA nya Mas? Ngapunten matur suwun.
ReplyDeleteNah sekarang yang kita kejar suaranya atau impedansinya he..he.. Menurut saya gak masalah bermain di impedansi 2,6 ohm. Kalau bermain seri, maka suara akan sedikit pelan, tapi memang impedansi akan terpenuhi. Pilih mana? Kalau di hubung seri speaker baru terdengar enak pada saat volume tinggi. Kalau mau diseri, maka sambungan seperti yang sudah anda jelaskan diatas, yaitu 2x woofer di seri dulu, baru diparalel dengan full range.
DeleteO iya Mas Bahar satu lagi pertanyaanya : elconya PSU tonecontrol itu sebenarnya ukurannya brp Uf mas pastinya? Kok ada yg pakai 470 Uf 50V ada yang 2200 Uf 50 V. Yg paling benar dan hasil bersih yg ukuran brp mas ? Matursuwun ngapunten ngrepoti.
ReplyDeleteYa tentu saja elco yang mikrofarad nya besar yang lebih bersih.
DeleteNggih Mas Bahar trimakasih share ilmunya, opo gunane rek nduwe dulur pinter elektro, enek sing gak paham langsung ditakokno he he he he.... Ngapunten ngapunten mas ngrepoti. Pangeran sing mbales. Suwun.
ReplyDeleteAssalamualaikum Mas Bahar ngapunten tanya, bagaimana kakau out mixer dimasukkan ke tonecontrol lalu ke PA. Apakah suaranya enak atau boleh boleh saja atau salah mas? Karena kebetulam sy pubya TC yg IC dan part lainnya audiograde. Matursuwun ngapunten. Wassallamuallaikum
ReplyDeleteWaalaikumsalam. Boleh-boleh saja pak. Suara jelas lebih enak. Yah ini salah satu cara ngakali agar suara jadi audiophile, yaitu dengan memberi tc audiograde pada proses suara terakhir. Ide sampeyan pancen jooss pak he..he..
Deleteha ha ha ha ha ha.....bisa saja dulur sitok iki .....opo gunane rek nduwe dulur pinter elektro , ayo mas monggo mampir nang darjo silaturahim ben tambah seduluran. matur swun mas Bahar Pengeran sing mbales.
ReplyDeleteMas Bahar ngapunten hanya share pengalaman saja ojok diseneni kalau agak aneh dan bukan niatan pamer. sy punya tonecontrol pakai 2 ic NE5532ceramic Thailand,resistor metal film 1%, kapasitor MKM, harga per ic nya 65 rb ) susunan koneksinya ( memang aneh ojok diseneni tur ojok diguyu ) : VCD ke Galaxy 1 pakai ic audiograde SGS-S404CB ITALY lalu masuk ke galaxy 2 pakai ic NE5532ceramic Thailand. hasil suaranya maknyuss bangett mantapp. sy coba volume agak besar suaranya tetep clear detail masih solid. bagaimana menurut Mas Bahar?? apakah otak atik sy ini salah, menyimpang dari topology audio, aneh atau boleh boleh saja atau bagaimana mas? mohon nasehatnya. matursuwun.
ReplyDeleteBoleh-boleh saja. Berarti pakai dobel galaxi ya pak? Gak masalah, yang penting hasil akhirnya bisa bagus. Walaupun urutan pemasangan menyimpang dari kebiasaan, tapi kalau hasilnya bagus gak masalah. Justru ini yang sulit ditiru orang lain. Berhubung mau coba-coba, maka ketemulah hasil yang bagus. Kalau boleh tahu galaxinya pakai yang model apa? Terus pemasangan urutan diatas tadi, setelah lewat dobel galaxi langsung masuk power atau masuk tc lagi baru ke power.
DeleteSusunan koneksinya VCD masuk galaxy 1 ic aslinya 4558 pasaran sy ganti NE5532 ceramic Thailand harga 65.000. lalu masuk galaxy 2 yg ada 3D dolbhy souroundnya ic aslinya lm324 pasaran sy ganti SGSls404CB ITALY harga 75.000 baru masuk kr TC kit dari GM produk lawas menggunakan 2 ic 4558 pasaran. kedua ic tersebut tak ganti NE5532 ceramic Thailand dan resistor metal film serta kapasitor MKM. ooookeeeeey baru masuk PA. begitu mas Bahar mantaaaaaappppppppp he he he he........matur suwun
ReplyDeleteSiipp... Mantap pak. Itu icnya beli dimana pak he..he..?
DeleteSaya cek ic SGDls404cb memang jooss speknya pak he..he..
DeletePengganti ic 4558 selain NE5532 ada gak ya lebih high quality he..he..?
beli di ps genteng lt II toko Mahameru nama penjualnya Ko Wi mas. ini no hp + WA nya 0812 5299 7228. yg lebih bagus dari 5532 ceramic sampean bisa wa sendiri ke Kowi mas pasti dibales kok. sy kadang tanya lewat wa juga. sampean nomer wa nya brp mas? nanti tak fotonya trus tak upload. jangan kuwatir klu sy mau tanya tanya tetep lewat blok nya sampean he he he...
ReplyDeleteTerima kasih banyak atas infonya pak. Semoga bermanfaat.
DeleteAssalamualaikum Mas Bahar ngapunten tanya,pada tone control kan ada potensio ballance untuk pengaturan out L dan R, kenapa pada saat sy putar mentok ke kiri seharusnya yg out kanan kan mati. tapi masih bunyi walaupun suaranya kecil. hal ini memang biasa biasa saja atau ada masalah yang lainnya mas? mohon nasehatnya. matursuwun ngapunten Wassallamuallaikum.
ReplyDeleteWaalaikumsalam. Itu normal pak. Memang gak bisa nutup total, balalan masih ada imbas meskipun kecil. Tapi jika anda ingin coba, potensio balance bisa diganti dengan potensio 10K. Kemungkinan imbas bisa diperkecil atau bahkan bisa hilang.
DeleteSelamat berkarya, apa boleh saya gabung disini
ReplyDeleteBoleh mas. Monggo silahkan.
DeleteNggih Mas Bahar matursuwun share ilmunya, sukses selalu mas Aamin YRA.
ReplyDeleteMaaf sblmnya mas bahar. Brgkali ke depan ada hal yg tak berkenan di hati. Saya mau tanya tentang trafo class b viking. Karena tdk ada keterangan berapa volt (masukan) pada gulungan primer. Dan juga pada sekunder. Dan juga tidak tahu berapa amper (polos kuning). Jika saya ingin gunakan apa boleh mas bahar berbagi ilmu pada saya untuk menggunakannya. Trimakasih
ReplyDeleteSaya kurang paham mas tentang trafo tersebut. Mohon maaf belum bisa bantu.
DeleteBaik mas tdk apa. Trm kasih
ReplyDeletemas bisa lebih dwtail lagi g cara modify gmn beserta gambary biar jelas
ReplyDeleteMohon maaf belum ada gambarnya mas he..he.. Terima kasih atas masukannya. Kalau ada waktu akan saya update gambarnya. Sekali lagi mohon maaf karena artikel kurang jelas.
Deleteselamat pagi mas semoga tetap semangat dalam buat blog2 yang kreatif n meninpirasi..ini ada yang saya mau tanyain mas.saya pernah buat modif rangkaian dari blog http://joko-sugiono.blogspot.co.id/2014/10/modifikasi-power-amplifier-ocl-150-w.html?m=1 tapi setelah dicoba hasily nol g bunyi.mgk kl ada waktu mas bahar bisa baca blogy n direview ulang di blogy mas bahar karna penjelasany kurang mengerti n kurang jelas n skemay ada yang beda...mgk mas ahar bisa buat artikely yang lebih jelas lagi nanti...
ReplyDeleteHa..ha... Lucu juga artikelnya mas. Banyak omong nglantur he..he.. Hasil tong kosong nyaring bunyinya.
DeleteDari hasil analisa saya mas. Rangkaian tambahan itu ngawur. Dia mencoba memodifikasi gain power dengan cara yang kurang benar. Justru rangkaian asli itu sudah benar, ngapain dimodifikasi kayak itu.
Pengalaman saya dulu pernah menjumpai rangkaian power njlimet kayak itu, gak jelas hasilnya kurang bagus. Malah saya modif dengan rangkaian sederhana meniru sistem ocl 150w. Hasil baru bisa jooss.
Kesimpulan rangkaian bawaan ocl 150w itu sudah bagus mas dan paten. Jadi gak perlu susah-susah ngrubah malah jadi gak bunyi.
Ada blok yag khusus mbahas power ocl 150w. Miliknya Bang SANI. Sekelas beliau saja dalam modifikasinya tidak pernah merubah sedikit pun sistem aslinya. Yang dirubah adalah nilai-nilai dari komponennya.
Yang jelas rangkaian tambahan yang ada di blog itu dari segi sistem rangkaian sudah salah. Jadi gak bakalan bisa bunyi jika dipasang rangkaian tambahan itu. Saran saya kembalikan ke sistem aslinya power ocl 150w, is the best power amplifier.
ya bener mas.setelah dbalikin komponeny seperti semula malah bunyi lagi...ya namay trail eror ya eror benar ha...haa...klau modif rangkaian sederhana ocl sepert mas bahar katakan sprt apa mas!apa cm ganti tr31 n 32 saja..oh ya penyakit yang dengung itu sdh ketemu mas
ReplyDelete.gara2 nyopot R n pemasangany kurang pas jadi dengung.tapi setelah diperbaiki normal lagi...
Menurut saya gak perlu dimodif macam-macam, sudah bagus. Tinggal main di tr final dan tegangan supply di up sudah bagus.
DeleteTanya mas bahar saya rakit power SOCL tapi pada nada treble agak over(tombol trebel pada tone control dikecilin malah kurang keluar suara ngecis nya, sy sdh kasi kapasitor 1 nano farad di input sinyal pada power tp tdk ada pengaruh , masih tetep over mas. apa ada solusi lain mas atau mana yang benar untuk penempatan kapasitor 1nf yaitu pada input rca di power atau pada input kit power socl nya, atau sama saja penempatannya mas... tks.
ReplyDeleteLah sekarang posisinya aksesorisnya pakai apa saja mas? Kalau disebabkan over drive dari tc, gak bisa pakai milar 1nf.
DeletePagi mas Bahar...Saya pake input dari dvd player masuk ke equalizer terus masuk ke BBE terus masuk ke TC parametrik terus masuk ke power SOCL nya... Tolong pencerahannya mas dengan perangkat seperti itu dari urutan pemasangan apa sudah benar atau harus ada yang di tukar posisi nya sehingga bisa mengatasi trebel yang over. tks...
DeleteMenurut saya urutannya itu yang perlu dirubah mas. Coba ururtannya dirubah seperti ini DVD->PARAMETRIK->BBE->EQUALIZER->POWER.
DeleteJika treble masih pecah. Coba rubah lagi urutannya seperti ini DVD->PARAMETRIK->EQUALIZER->BBE->POWER.
Coba salah satu urutan pemasangan diatas. Mana yang lebih bagus suaranya dan treble tidak pecah?
Assalamualaikum Mas Bahar ngapunten tanya,cara pasang speaker protector bagaimana ya? fokusnya di sumber supplaynya apakah harus pakai travo sendiri atau pakai travo utama PA. lalu misalnya pakai travo sendiri bagaimana dengan jalur ground nya, apakah pakai ground CT travo utama atau pakai ground CT travo tambahan. Matursuwun Mas Bahar. Wassalamualaikum.
ReplyDeleteWaalaikumsalam. Sudah saya jawab di postingan ini pak.
Deletehttp://www.baharelectronic.com/2017/11/cara-pasang-speaker-protector-power.html?m=1
Om bahar salam kenal. Untuk gainclone lm3886 modifikasi yang bagus gimana agar suara bass bertenaga?sy sudah coba pakai komponen audiograde dan skema standar Dtsheet.suara bagus detail. Namun sepertinya kurang bertenaga.sy pakai drivr acr610 6inc max68w.
ReplyDeleteYah speakernya kurang bagus itu mas. Coba pakai speaker subwoofer 6" LEGACY dobel coil mas.
DeleteMas ocl 150 mono standaran saya kasih 2 set sanken. Pengen saya kasih 45vac 10a drivernya dirubah gimana ya mas. Makasih
ReplyDeleteUntuk tegangan 45vac dari trafo. Ganti trider pakai MJ340 dan MJE350 dan ganti 4 buah elco di pcb dengan elco 47uf/100v semuanya.
DeleteUntuk komponen yang lain deperti resistor tidak perlu d rubah mas
DeleteGanti 2x R 100 ohm dengan R 1watt. Kemudian 2x R 330 ohm dengan 330 ohm 1watt. Ganti juga R 10K dengan 10K 1watt.
Deletemaaf pak bahar, misal ocl mau saya suply dengan 70v di bagian mana pak yang di rubah?
Deleteterimakasih
Dilihat dulu Anda supply 70v itu darimana? 70v dari trafo atau 70v dari elco supply?
DeleteKalau pakai jengkolan jelas tidak akan kuat. Kecuali jengkolan yang benar-benar asli kw/1, baru bisa kuat disupply high voltage. Selama ini maks supply tegangan power hanya maksimal di tegangan 45v dari trafo. Kalau di ukur di kedua elco supply bisa dapat 63,63VDC. Diatasnya itu belum berani, kebanyakan jebol tr finalnya.
terumaksih pak atas jawabannya,
Delete74v dari out smps pak, kutub + -,
kalo + 0 / 0 - 32v
ad smps dan kit ocl 150 stereo nganggur, mau saya coba pasang, rencana jg mau saya btl pke skema dari blog pak bahar, nah apakh bisa / mampu? harus di ganti part yang mana ocl nya dan kalo misal pake sanken berapa set agar aman
terimakasih
maaf salah, +0 / 0- 37v
Deletemaaf pak bahar, misal ocl mau saya suply dengan 70v di bagian mana pak yang di rubah?
Deleteterimakasih
Maaf ada yang salah ketik he..he..
Delete1. Berarti itu tegangan SMPS nya adalah CT 32v. Sangat aman dan rekomended untuk power he..he.. Untuk power ocl juga OK.
2. Yang diganti jelas adalah tr finalnya. Silahkan pakai tr final sanken 2SA1216/2SC2922 atau tipe sanken lainnya. Minimal 2 set per channel. Jika powernya stereo, maka pakai 4 set.
3. Tr driver ganti dengan TIP31/32. Kalau sudah pakai itu ya gak usah diganti. Ganti juga Resistor 10K dengan 10K 1watt atau 2 watt, agar tidak panas. Sudah itu saja perubahannya.
maaf pak bahar, saya cari ndak ketemu ya skema btl dengan ic, ada nya dengan tr,.
ReplyDeleteAda kok, cuma bukan skema. Tapi pakai rangkaian jadi, tinggal pasang. Ketik saja cara pasang kit btl. Nanti hasilnya ada, tinggal pasang saja dan lebih praktis. Menggunakan ic 4558.
Deleteterimakasih pak bahar
ReplyDeletesemoga sukses selalu
Ya sama-sama. Terima kasih juga sudah berkunjung di blog ini.
Deleteassalamualaikum..mas, numpang tanya..suara bass ampli kenapa tidak menghentak tapi menggetarkan ruangan terutama atap. kira2 apa yang harus diganti? saya pakai kit galaxy - giga bass- equalizer 10channel, tc- pa sanken 2 pasang. pakai daya 32vct 5 amper. speaker sub 10inc, biasa 12inc dan 8 inc. bassnya menggetarkan kaca dan atap tapi tidak menghentak. tolong bantuannya mas..terima kasih.
ReplyDeleteItu karena setelan equalizer Anda yang kurang pas. Terutama pada setelan nada low 32hz Anda terlalu terbuka. Kurangi nada low 32hz, dan tambahkan nada low 100hz.
DeleteJika masih bergetar. Silahkan coba setelan nada low 32hz ditutup saja. Main nada low di 100hz saja.
Mau tanya nh mas bahar? Kalau kit PA blazer 1000 watt tr sanken 5 pasang, dan kit blazernya ada dua berati 10 pasang sanken, kalau kata orang sih 2000 watt ya mas. Kalu di kasih suplay 56 volt dari trafo 30 A aman ga mas, karna saya kasih teganga 47volt dari trafo kaya kurang tenaga pas volume di besarkan, padahal cuman untuk angkat speaker 18" x 2 doang mas tapi terasa loyo!.. aman ga mas kalau kira2 di naikan 56 volt?.... suwun...
ReplyDeleteKalau saya sih belum pernah coba pakai tegangan 56v. Mentok pakai tegangan 42v. Jadi belum tahu kuat gak tr finalnya?
Deleteknp ya mas ..bbe sya kok bas dan tribel ny kurang mntap y swranya
ReplyDeleteKalau BBE memang kalau dipakai sendirian kurang terasa efeknya. Memang perubahan suara BBE sangat halus sekali mas. Baru terasa ada perubahan, kalau ditambah aksesoris lainnya misal audio prosesor atau EQ.
DeleteMas Bahar saya punya ocl pkai tone control simetris,tpi kalau volume di full tanpa musik jadi ada suara mencuit , itu knp ya?
ReplyDeleteYah namanya tanpa input, maka akan ngeground. Bisa juga karena over nada tinggi, karena setelan treble kebanyakan atau terlalu terbuka.
DeleteMenurut saya itu gejala normal, karena input kosong. Kalau ada input atau musik, maka suara mencuit akan hilang.