Kelebihan Input dan Output Balance

Alhamdulilah, jumpa lagi di blog baharelectronic.com. Posting kali ini mari kita mengetahui kelebihan dan memahami apa itu input dan output balance? Mungkin selama ini kita hanya tahu bahwa input dan output itu hanya satu. Yaitu yang terdiri dari out positif (+) dan ground. Atau yang disebut dengan unbalance. Istilah ini memang awam ditelinga kita, karena biasanya hanya dipakai oleh ahli sound system saja atau istilahnya audio profesional (Audio Pro). Nah setelah saya pelajari dari berbagai sumber di google, ternyata koneksi input dan output balance ini banyak keuntungannya dibanding koneksi input dan output unbalance. Salah satunya keuntungan yang utama adalah dapat mencegah noise dan crosstalk pada sinyal masukan. Apa itu crosstalk? Adalah gangguan pada kabel yang timbul karena ada satu atau lebih pair kabel yang berada didekatnya sedang dipakai. Disebabkan isolasi kabel yang kurang baik. Dengan menggunakan koneksi balance, maka gangguan crosstalk dapat dicegah.

Koneksi Balance dulu hanya dipakai oleh para audio pro saja, tapi sekarang lambat laun sudah digunakan untuk perangkat audio hi-fi atau audio rumahan. Balance interkoneksi menggunakan 3 kabel. Kabel no.1 adalah ground dan kabel lainnya no.2 dan no.3 adalah kabel sinyal yang fasanya berkebalikan atau berbeda 180 derajat. Koneksi balance menggunakan connector XLR yang mempunyai 2 pin sinyal, yaitu yang sefasa (in-phase) dinamakan "Hot" atau (+) dan sinyal yang berkebalikan fasa (anti phase) dinamakan "Cold" atau (-). Dan satu pin ground. Berikut gambar XLR connector dan keterangannya.


Terus apa perbedaan antara sinyal balance dan unbalance? Dan apa kelebihan dari sinyal balance ini? Berikut gambar signal balance dan unbalance dan keterangannya.


Silahkan lihat gambar diatas. Bahwa dalam koneksi unbalance signal output yang dihasilkan adalah signal+noise. Jadi pada koneksi unbalance akan rawan muncul noise dan gangguan, jika pemakaian kabel koneksinya panjang. Sedangkan pada koneksi balance signal outputnya lebih besar dan tidak mengandung noise. Bagaimana bisa tidak mengandung noise? Secara teori, jika ada noise yang sama menginterferensi jalur kabel “hot” dan “cold”, rangkaian penerima input balance akan menghilangkan noise tersebut. Karena sinyal “cold” dibalik fasanya lalu dijumlahkan dengan sinyal “hot”. Noise yang ada pada sinyal “cold” juga ikut dibalik fasanya, ketika dijumlahkan dengan sinyal “hot” maka noise pada jalur “hot” berkebalikan fasanya dengan noise yang ada pada jalur “cold”. Namun itu hanya teori, dalam prakteknya tidak sesempurna itu.  Yang penting noise bisa kita tekan dan berkurang.

Keuntungan yang lain adalah koneksi balance menghasilkan jangkauan dinamik yang lebih tinggi dibanding koneksi unbalance. Ini disebabkan karena standard level tegangan pada balance interkoneksi lebih tinggi yaitu 1,228Vrms dibandingkan dengan level tegangan pada unbalance interkoneksi sebesar 0,316Vrms. Impedansi inputnya sebesar 10K ohm. Lalu apakah koneksi Balance itu diwajibkan? Sebenarnya signal balance diwajibkan, jika jarak antar perangkat jauh. Misal jarak Pre-amp dan power lebih dari 10 Meter, maka diwajibkan menggunakan sistem balance. Meskipun begitu, jika jaraknya dekat, kita juga bisa menggunakan sistem balance ini. Fungsinya bisa untuk menaikkan gain.

Saya gak bahas skemanya ya he..he.. cuma pembahasan saja. Terus apa kerugian dari koneksi balance ini? Kerugiannya adalah rangkaian penerima sinyal balance umumnya memiliki noise yang lebih tinggi daripada rangkaian penerima sinyal unbalance. Namun ini dipandang tidak penting karena lebih penting menghilangkan noise pada kabel yang panjang daripada meminimalkan noise pada rangkaian penerima sinyalnya. Kerugiannya lagi, rangkaian penerima sinyal balance lebih rumit. Dengan mengetahui kelebihan dan keuntungan koneksi balance, maka kita bisa tahu kapan kita harus menggunakan koneksi balance dan kapan kita menggunakan koneksi unbalance? Yang jelas koneksi balance menghasilkan dinamika suara yang lebih baik daripada koneksi unbalance. Bagaimana cara aplikasinya atau modifikasi pada perangkat audio kita, supaya bisa menggunakan koneksi balance ini? Akan saya bahas diposting berikutnya. Semoga bermanfaat.

Comments

  1. Bang buka chanel di youtube donk hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sudah mas, tapi belum ada isinya he..he.. Sudah didahului sama rekan-rekan yang lain.

      Delete
  2. Ikut nyimak.. salam kenl y mas.. lagi rame di grup belajar dan berbagi modifikasi driver power.. tentang blog anda.. mudah2 mas bersedia gabung... Hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih mas. Group yang mana ya?

      Delete
    2. Masuk grup audio TBM mas Thunder black makasar

      Delete
    3. Mas Bahar pasang input balance input R dan L groun masuk semua ya ke input driver power

      Delete
    4. Bukan seperti itu mas. Kalau input driver powernya sudah balance, berarti ada (in+), (in-), gnd. Itu bukan untuk koneksi input L dan R mas. Tapi untuk masukan sinyal phase+ dan phase-. Jadi kalau sumber suara yang masih Unbalance, yang akan masuk ke input driver power yang sudah balance, maka harus dirubah dulu menjadi balance mas. Atau bisa pakai jalur input Unbalance di driver powernya, kalau tersedia input Unbalance. Beberapa driver power biasanya menyediakan dua jenis input yaitu input Balance dan input Unbalance. Maka gunakan input yang Unbalance.

      Jika mau menggunakan input yang Balance, maka harus dirubah dulu sumber suaranya atau output dari mixer atau equalizer menjadi output Balance. Sebelum masuk input Balance driver power.

      Delete
    5. Ijin Mas kalau input unbalance dipasangngi koneksi Balance apakah dapat merusak alat?

      Delete
  3. mas bahar, kmrn sy habis nyoba ngrakit ampli yiroshi dual mono, sy pasang input balance ranic yg mono kok mlh suaranya kecil hampir tak terdengar ya, kirakira opone yo mas....suwun...

    ReplyDelete
  4. Assalamualaikum mas Bahar,,,
    Saya coba nyari artikel di blog ini yg untuk bikin/pasang led biar volume power gak over kok gak ketemu ya,,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam. Coba search di google dengan kata kunci lampu peak power amplifier. Mungkin nanti ada blog saya disana. Kalau gak ada, ya mungkin blog rekan yang lain he..he..

      Delete
  5. Assalamualaikum mas bahar. Mau nyak mas. Di reverb 7pot it kan ad ouput am input mas masing" 1 1 mas. It di sambung langsung apa pkek alat lagi mas. Minta sran nya yg baek mas bahar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Langsung disambung mas, tanpa tambahan alat apapun.

      Nah sekarang tergantung mau dipasang dimana? Dimixer atau power ampli.

      Delete
  6. Mau di pasang ke mixer ahsley yg 4cha. mas bahar. Dri reverb. Input auput menuju kemexer yg tulisan apa mas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa lewat Insert. Atau jalur Send dan Return mixer.

      In reverb 7 pot masuk Send mixer. Dan out reverb 7 pot masuk Return mixer.

      Delete
    2. Mas fungsi aux pada mp3 player apa ya..

      Delete
    3. Mas bahar saya punya power 200watt saya kasih turbo bass kok saat volumenya sperempat kok resistor 330nya terbakar dan dengung keras..setelah diganti resistornya tetap dengung ternyata trasistor final ikut konslet..apakah ini pengaruh turbo bass apa tidak..soalnya kemarin sbelum pakai aman aman saja..

      Delete
  7. Ok mas bahar. Sip makasih banyak iya mas. Sehat and sukses selalu mas bahar

    ReplyDelete
  8. Assalamualaikum Mas Bahar, sy punya tc+penguat mic sy umpan ke 2unit ampli rakitan terus jika kedua unit ampli bunyi bersamaan suara yg keluar tarik menarik misal jika potensio vol ampli 1 dikecilkan maka ampli yg kedua ikut mengcil,ini bgmna solusinya mas? Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaikumsalam. Itu sepertinya pemasangan potensio volume powernya salah pasang jalurnya. Seharusnya jika pemasangan pot volumenya benar, maka kedua power tersebut tidak terpengaruh sama sekali volumenya satu sama lain. Nah jika pemasangan jalurnya salah, maka hasilnya akan seperti itu he..he..

      Coba Anda cari lagi di postingan saya tentang cara pasang potensio volume power. Atau search saja di google. Disana sudah ada jalur penyambungannya yang benar.

      Jadi permasalahannya ada di potensio volume kedua power tersebut mas, yang salah pasang jalurnya.

      Delete
  9. bagaimana kalau mixer outputnya unbalanced disambung ke power amp tipe inputnya balance mas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada 2 alternatif mas.
      Pertama adalah tetap menggunakan koneksi Unbalance sama dengan ouput mixer. Kemudian kita koneksikan ke power yang inputnya Balance. Maka supaya input power amp jadi Unbalance, cukup koneksikan input pakai ground dan Hot(+) saja, yaitu pin 1 dan pin 2. Sedangkan pin 3 yang input Cold (-) tidak kita pakai atau digroundkan. Sekarang input power amp sudah jadi input Unbalance he..he.. Dalam kondisi ini koneksi akan tetap jadi koneksi Unbalance.

      Kedua adalah dengan menggunakan kit Balance. Yaitu rangkaian yang bisa merubah input Unbalance menjadi Balance. Jadi output Unbalance dari mixer masuk kit balance, kemudian output dari kit balance yang sudah jadi output Balance, kita koneksikan ke input Balance power amp. Dalam kondisi ini koneksi akan menjadi koneksi Bakance. Walaupun output dari mixer adalah Unbalance. Karena sudah menggunakan kit balance tersebut. Maka output Unbalance dari mixer dirubah menjadi Balance. Sehingga cocok dengan input Balance power amp.

      Semoga tidak bingung ya he..he..

      Delete
    2. Maaf mas baru bisa balas lagi, insyaa Alloh sudah paham. Terima kasih atas pencerahannya yang diterangkan secara lebar. Semoga selalu diberi ilmu yang barakah mas. Aamiin

      Delete
  10. Kalau power pakai in balance ap qualiser paramitrik juga hrs in balance

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau menurut saya gak harus. Jika power menggunakan Input Balance, kemudian out parametrik menggunakan Unbalance, maka ada 2 cara menyambungnya.

      1. Menggunakan koneksi Unbalance. Jika menggunakan cara ini, maka kita tidak perlu merubah out parametrik menjadi Balance. Cukup dengan merubah koneksi input Balance power menjadi Unbalance. Yaitu input dengan hanya menggunakan pin In Hot(+) dan Gnd. Pin cold (-) tidak digunakan.

      2. Menggunakan koneksi Balance. Jika menggunakan cara ini, maka perlu alat atau rangkaian khusus untuk merubah out Unbalance agar menjadi out Balance. Rangkaian ini akan dipasang di output parametrik, agar out parametrik menjadi Balance. Sehingga bisa langsung dikonek ke input Balance power.

      Delete
  11. Mas mau nanya input blance dan output balance bedanya apa.instalasi uotput balance bagaimana? Saya pernah lihat kit input blance output blance stereo...apakah maksudnya di dalam kit tsb ada output balance.? Dan di sambung kemana output balance

    ReplyDelete
    Replies
    1. Input atau output balance adalah koneksi menggunakan 3 jalur yaitu in+(hot), in-(cold) dan gnd.

      Untuk instalasi out balance, maka koneksi inputnya juga harus balance. Misal dari out mixer menggunakan out balance, maka input di power juga harus balance.

      Ada 2 kit mas, masing-masing beda fungsi. Kit input balance dan kit output balance.

      Kit input balance adalah kit untuk merubah input balance menjadi output Unbalance.

      Kit output balance adalah kit untuk merubah input Unbalance menjadi output Balance.

      Output balance harus disambung ke input balance juga. Misal ke input power, maka input power harus balance juga.

      Delete
  12. Nanya dong bang,kalo ampli toa tidak ada outpun cara mengkoneksikan ke power rakitan lewat mana,terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk ampli toa, biasanya sudah disediakan jalur output lewat line out.

      Jika memang benar tidak ada jalur output, maka koneksi output bisa lewat jalur speaker yang 8 ohm. Tapi awas perlu diberikan resistor penahan dulu sebelum dikonek ke input power ampli. Untuk R penahan bisa pakai R 100K.

      Delete
  13. Mass, trus sambungan unbalance dan balance di input dan output ampli rakitan bagaimana ya...?
    Apa bisa di seri kedua-duanya, lalu ground utk balance diambil dari ground ampli...?
    Saya baru ralit ampli, di box input dan output ada port utk speakon...
    Mohon pencerahannya dan trims sebelumnya buat mas...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk penggunaan pada power amplifier, biasanya cuma ada input saja. Nah input power ini ada 2 macam, yaitu input Unbalance dan input Balance. Untuk cara ini, cukup menggunakan kit input balance yang sudah dilengkapi dengan input Unbalance nya juga sekalian. Jadi nanti input power amplifier ada 2 pilihan, yaitu Unbalance dan Balance. Bisa dipilih salah satu.

      Tapi jika pada power amplifier dilengkapi dengan 2 input dan 2 output, masing-masing Unbalance dan Balance, bagaimana cara koneksinya?

      Untuk koneksi input power pakai cara diatas. Jadi nanti ada input Unbalance dan Balance.

      Untuk koneksi output, bisa ditambahkan kit Balance Unbalance. Jadi input kit pakai Unbalance yang dikonek ke input power. Jadi nanti output ada out Unbalance dan Balance.

      Delete
  14. Mas saya bingung mau nyolder konektor RCA pakai kabel isi 3 (2 konduktor dan shield/ground. Cara yang terbaik buat ngurangin noise yg spt apa mas

    a. 2 konduktor dijadikan satu sbg signal hot dan ground

    b. 1 konduktor sbg signal hot, dan 1 konduktor digabung sama shield atau ground, atau

    c. 1 konduktor tetap sbg signal hot. 1 konduktornya lagi tetap digabung sama serabut ground diujung kabel. Tetapi diujung kabel yg sama 1 konduktor ttap signal hot. Dan selanjutnya ini yg sbg pembeda ujung kabel satunya 1 konduktor jadi ground tapi serabut shield/ ground tidak disambung/disolder ke pin konektor ground, istilahnya serabut ngroundnya ngambang gitu mas

    Mohon pencerahannya, itu hasil pencarian di banyak tutorial di youtube atau artikel banyak caranya, yg paling bagus spt apa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk koneksi Unbalance, maka pin yang digunakan adalah pin hot dan gnd. Jika Anda menggunakan kabel isi 3 yaitu 2 konduktor dan 1 shield ground. Maka koneksi yang benar menurut saya dan bebas dengung adalah :

      2 konduktor dijadikan satu sebagai signal hot dan shield ground konek ke pin gnd.

      Delete
    2. Maaf itu kabel yang saya maksud diatas adalah kabel scerem isi 3 yaitu dengan isi 2 kabel konduktor merah putih dan kabel serabut ground.

      Delete
    3. Iya betul mas pake kabel scerem, umumnya juga disebut demikian. Terima kasih penjelasannya mas. Pertanyaannya sudah spt ujian kelas pakai a,b,c tinggal dilingkari saja mana yg paling benar hehee..

      Delete
    4. Terima kasih banyak mas atas jawabannya...

      Delete
  15. mau tanya bang
    untuk tegangan inbal itu dikasih berapa volt? atau langsung ambil dari psu utama

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada 2 macam kit input balance dipasaran. yaitu kit inbal pakai tegangan (+15v ct -15v) dan kit inbal yang bisa konek langsung ke psu utama power.

      Kit inbal yang bisa konek ke psu utama, biasanya ada resistor 2 watt di jalur supplynya, sebagai penahan dan penurun tegangan. Dan ada diode zener 15v untuk menurunkan tegangan menjadi 15v. Jadi jenis kit inbal ini bisa dikonek ke psu utama power.

      Kit inbal yang tidak bisa dikonek ke psu utama, maka tidak ada R 2 watt dan zener 15V. Maka kit ini hanya bisa dan harus pakai tegangan (+15v ct -15v). Jadi jenis kit inbal ini tidak bisa dikonek ke psu utama.

      Untuk tegangan supply kit inbal adalah (+15v ct -15v).

      Delete
    2. Kalau R 2 wat dan dioda zener dilepas terus dikasih tegangan 15v simetris apakah aman bang

      Delete
    3. Selama tegangan supply kit in balance adalah 15V, maka tidak masalah tanpa menggunakan R 2watt dan zener 15V. Tujuan penggunaan R 2watt dan zener 15V adalah untuk menjaga tegangan kit balance tetap 15V meskipun tegangan input diatas 15V. Kalau tegangan input balance nya 15V, maka tidak masalah tanpa R 2watt dan zener 15V, karena tegangan inputnya sudah 15V

      Delete
  16. Kang jika PA dipasang input balance apa outnya harus dipasang output balan juga?..

    ReplyDelete
  17. Masalahnya tegangan powernya jadi satu. Sebaiknya kedua power diatas tegangannya dipisah. Pakai trafo sendiri-sendiri. Mungkin karena perbedaan supply kedua power tersebut, keluar percikan api. Ketika digabungkan.

    ReplyDelete
  18. Mas mau nanyak.jika power mono bassnya nonjok.tapi kalau dibuat streo kok bassnya kempes.masalahnya dimana mas.saya pakai power bell 800 wat x2 trafo 20 amper ct 55v.elco 10rb uf 100v x8.speker 12 inc x4.2pro 2 fulrage.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin ada kesalahan pemasangan polaritas kutub positif dan negatif speaker, ada yang terbalik. Silahkan dicek kembali untuk penyambungan kabel speakernya jangan sampai ada salah satu speaker yang terbalik kutubnya. Baik dijalur didalam box speaker atau dijalur output power. Jangan sampai ada yang terbalik.

      Delete
  19. Mas, saya beli inbal box back yang komplit input dan output speakernya. Di kotak infonya, tegangan dapat diambil langsung dari tegangan utama ampli. Tapi saya cek regulatornya gak ada. Apa gak masalah ya mas, soalnya tegangan utama 66 volt. Thkz atas pencerahannya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. dilihat saja mas dijalur supply tegangannya, meskipun tidak pakai regulator, biasanya sudah ada komponen penurun tegangannya berupa resistor dan zener penurun tegangan. semua komponen tersebut biasanya berada di jalur supply tegangan.

      Delete
    2. Yupsss, ternyata mmg aman mas...
      Dan semua yg mas katakan ada di kitnya. Trims, atas pencerahannya...

      Delete
  20. Ass. Mau nanya Mas, out aqualizer saya balance ingin saya sambung dengan audio distributor yg unbalabce, cara nyambungnya gimana? Apa pin out 1 dan 3 langsung digabung atau gimana? Mohon penjelasannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam.
      Untuk koneksi output balance to input unbalance, maka gunakan pin no.1 sebagai ground dan pin no.2 sebagai sinyal positif. Untuk pin no.3 tidak digunakan. Atau Anda bisa baca di postingan dibawah ini, untuk lebih jelasnya.

      https://www.baharelectronic.com/2020/05/koneksi-balance-output-to-unbalance.html?m=1

      Delete
  21. Assalamualaikum Mas,,
    saya baru Beli kit power 1200 wattt yg udah lengkap sama Input balanceNya,
    Yg mau saya tanyakan bagai cara menyambungnya ke Tone control Parametrik
    InBal G - + & tonecontrol R G L

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam.
      Kalau menurut saya, jika memang semua perangkat audionya mau dibuat menggunakan sistem input & output balance. Maka seharusnya semua perangkat yang ada juga harus support atau ada fasilitas in dan out balance. Jangan sampai ada salah satu aksesors yang tidak support atau tidak didukung dengan in/out balance. Karena akan repot nyambungnya, disebabkan beda koneksi.

      Kalau saya lihat perangkat diatas, mulai dari power 1200w yang sudah input balance. Kemudian tone control parametrik yang juga sudah input balance. Maka sebaiknya semua koneksi dibuat balance semua. Nah disini yang belum support in/out balance adalah tone control yang masih menggunakan koneksi R G L. Jika Anda masih ingin menggunakan tone control RGL ini, maka in/out nya harus dirubah dulu menjadi balance. Supaya bisa dikoneksi dengan power dan parametrik yang sudah balance. Jadi harus dirubah dulu ya untuk tone controlnya.

      Sementara itu Anda masih bisa menggunakan power amplifier input balance tersebut dengan menggunakan parametrik yang sudah balance.

      Jadi kesimpulannya untuk koneksi balance sebaiknya tidak dicampur atau dijadikan satu dengan koneksi UnBalance. Jika ingin bermain in/out Balance, maka jadikan semua perangkat in/out balance semuanya.

      Delete
  22. Mass aku punya dlms tapi power nya rakitan apakah Ndak cepat rusak dlmas nya kalau negatifnya saya sambung ke group karena power saya unbalace
    Mohon bantuannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak mas. Memang seharusnya koneksi balance harus disambung juga dengan koneksi balance dan tidak dicampur dengan koneksi UnBalance. Penggabungan jalur negatif atau cold ke ground memang bisa berdampak rusaknya out negatif dari perangkat DLMS nya.

      Jadi jika memang terpaksa menyambung ke koneksi UnBalance, maka jalur out negatif atau cold DLMS tidak perlu disambung ke ground. Dibiarkan saja tidak terkoneksi. Cukup sambung jalur positif atau (hot) dan ground dari DLMS.

      Delete
  23. Mas untuk mengecilkan gain pada inbal bisa gak. Soalnya setelah saya pasang inbal jadi dengung sebelah driver saya pake microboostrap.. yg sebelah normal. Mks.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa saja. Tapi kalau gain dikecilkan, suara jadi gak imbang, jadi kecil sebelah. Kecuali dipakai untuk power mono, maka gak masalah. Atau gain dikecilkan pada kedua channel tersebut.

      Delete
  24. Kang mau tanya....kalau input balance kan suplay dari power utama....kalau mau di pasang suplay simetris 15v apa saja yang harus di ganti...terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mohon maaf baru balas. Untuk kit input balance yang dipasang di psu utama power amplifier. Bagaimana jika dipasang di psu simetris 15V? Sebenarnya tidak ada komponen yang perlu diganti di kit input balance tersebut. Karena nilau tahanan tegangan pada input balance bisa menahan tegangan 15V sampai 45V atau lebih dari psu utama. Nah jika mau disupply sendiri pakai tegangan simetris 15V, maka tidak masalah, tinggal konek saja langsung tanpa perubahan apapun.

      Jika ada kendala, maka komponen yang perlu diganti adalah R shunt atau R penahan tegangan di tegangan positif dan negatif input balance yang harus diperkecil nilainya. Biasanya nilainya sekitar 1K - 4K7, maka nilai R shunt bisa diperkecil pakai 1K mas

      Delete
  25. Permisi mas bahar, saya mau tanya...power saya 20 ampere, saya pasang input balance, lah kok malah gak ada suaranya, padahal pemasangan sdh bener, psu ngikut psu utama dari psu elco besar...mohon solusinya mas Bahar...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kemungkinan terjadi terjadi tabrakan phase pada input powernya. Bisa juga kit balancenya bermasalah. Biasanya terjadi pada rangkaian power yang menggunakan ic op amp pada bagian penguatnya, sehingga phase kit balance dan phase input power tidak pas. Solusinya coba kit balance dipasang dipower lain, atau coba cari kit balance yang lain, yang beda tipe

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Menambah Volt dan Mikrofarad Elco atau Kapasitor

Cara Setting DCO dan BIAS Power Amplifier

Cara Mengetahui Kutub Positif dan Negatif Lampu Led