Cara Mengukur Diameter Kawat Email Menggunakan Penggaris
Berikut cara mengukur dan mengetahui diameter kawat email tembaga menggunakan penggaris. Kok bisa? Ya bisa dong mbah google. Yaitu dengan metode yang dinamakan magnifier atau dengan istilah populer di zoom. Bagaimana menarik bukan? Simak selengkapnya.
Kemarin pas lagi bongkar gulungan primer trafo 5A biasa, saya sedikit kesulitan bagaimana cara menentukan besar kawat tembaganya? Mau saya ukur pakai alat micro meter, gak punya. Pakai cara apa ya untuk mengukur diameter kawat ini? Sempat kesulitan juga mencari cara mengukurnya. Akhirnya dapat juga cara untuk mengukurnya dan hasilnya lumayan akurat. Lumayan dari pada tidak tahu sama sekali mengukur diameternya.
Bagaimana metode untuk mengukur diameter kawat dengan mistar atau penggaris biasa. Caranya adalah lilitlah kawat email yang akan diukur diameternya pada suatu gelondong yang bulat. Misalnya pipa paralon atau sepotong bambu kecil. Tujuannya agar lapisan email kawat tidak rusak atau terkelupas. Kemudian lilitlah kawat dengan spasi rapat misalnya 20 lilitan, kemudian ukur panjangnya lilitan tersebut. Misal didapat 8 mm, artinya kawat tersebut memiliki diameter 8 mm dibagi 20 sama dengan 0,4 mm. Tergantung kemauan kita mau berapa kali untuk zoom tersebut. Semakin besar zoomnya atau semakin banyak lilitannya, semakin tepat pembacaannya. Bahkan mendekati sempurna.
Agar lebih jelas berikut gambar dan contoh lainnya
Gambar diatas diketahui panjang gulungan kawat 4 mm dan jumlah lilitan sebanyak 20 lilit. Cara menghitungnya adalah 4 : 20 = 0,2. Jadi diameter kawat yang diukur adalah 0,2 mm.
Tips agar hasil maksimal. Usahakan gulungan spasi serapat mungkin. Lebih rapat lebih baik. Jika perlu untuk menambah jumlah gulungan kawat tembaga, agar hasil diameter kawat lebih akurat. Cara ini sudah saya uji coba dan praktekkan, dan hasilnya memuaskan. Semoga bermanfaat.
Kemarin pas lagi bongkar gulungan primer trafo 5A biasa, saya sedikit kesulitan bagaimana cara menentukan besar kawat tembaganya? Mau saya ukur pakai alat micro meter, gak punya. Pakai cara apa ya untuk mengukur diameter kawat ini? Sempat kesulitan juga mencari cara mengukurnya. Akhirnya dapat juga cara untuk mengukurnya dan hasilnya lumayan akurat. Lumayan dari pada tidak tahu sama sekali mengukur diameternya.
Bagaimana metode untuk mengukur diameter kawat dengan mistar atau penggaris biasa. Caranya adalah lilitlah kawat email yang akan diukur diameternya pada suatu gelondong yang bulat. Misalnya pipa paralon atau sepotong bambu kecil. Tujuannya agar lapisan email kawat tidak rusak atau terkelupas. Kemudian lilitlah kawat dengan spasi rapat misalnya 20 lilitan, kemudian ukur panjangnya lilitan tersebut. Misal didapat 8 mm, artinya kawat tersebut memiliki diameter 8 mm dibagi 20 sama dengan 0,4 mm. Tergantung kemauan kita mau berapa kali untuk zoom tersebut. Semakin besar zoomnya atau semakin banyak lilitannya, semakin tepat pembacaannya. Bahkan mendekati sempurna.
Agar lebih jelas berikut gambar dan contoh lainnya
Gambar diatas diketahui panjang gulungan kawat 4 mm dan jumlah lilitan sebanyak 20 lilit. Cara menghitungnya adalah 4 : 20 = 0,2. Jadi diameter kawat yang diukur adalah 0,2 mm.
Tips agar hasil maksimal. Usahakan gulungan spasi serapat mungkin. Lebih rapat lebih baik. Jika perlu untuk menambah jumlah gulungan kawat tembaga, agar hasil diameter kawat lebih akurat. Cara ini sudah saya uji coba dan praktekkan, dan hasilnya memuaskan. Semoga bermanfaat.
Dan akhir nya....
ReplyDeleteTerimakasih banyak, Kang Bahar 😙
Mantab sangat bermanfaat
ReplyDeletejosss
ReplyDeleteTerima kasih juga semuanya atas kunjungannya di blog ini. Semoga bermanfaat.
DeleteTerimakasih banyak...
ReplyDeleteKalau yg buat lilitnya diameter nya beda2 misalnya paku. Atau pncil atau yg lebih besar lg.. Apa gak berpengaruh pada hsil pembagianya?
ReplyDeleteGak pengaruh mas, hasilnya akan tetap sama. Coba saja.
DeleteBesar kecil diameter tempat gulungan tidak berpengaruh pada hasil pembagian. Karena jika misal diameter pensilnya lebih besar, maka akan otomatis mempengaruhi panjang gulungan kawat. Jadi hasil akhirnya akan tetap sama.
nah kalo aan dihitung ketika lilitan kawatnya itu sudah menumpuk ke atas mas, maksudnya lilitan sudah jadi masih akan dihitung, apakah bisa memakai konsep seperti ini ?
ReplyDeleteUsahakan lilitan hanya sebaris saja, jangan ditumpuk. Kalau lilitan sudah jadi, gak bisa dihitung pakai konsep ini.
DeleteKecuali Anda bisa tarik sedikit beberapa meter kawatnya, kemudian lakukan pengukuran dengan cara diatas. Kalau lilitan sudah jadi gak bisa, selain pakai alat ukur mikrometer.
jooss
ReplyDeleteSetelah dililit di ukur 2cm itu berapa mm ya om ukuran kawatnya
ReplyDeleteBerapa lilit dapatnya mas. Untuk mengetahui diameter kawat, harus diketahui jumlah lilitan dan panjang lilitan. Diatas sudah diketahui panjang lilitan 2cm, tapi jumlah lilitannya berapa?
DeleteTanks gan atas ilmunya
ReplyDeleteIlmu yg bermanfaat gan..
ReplyDeleteTrims..