Koneksi 2 SMPS Single Output DC 45V Menjadi CT Simetris

Alhamdulilah akhirnya ada waktu untuk posting blog. Next posting kali ini adalah bagaimana menyambung atau koneksi dua power supply smps single output DC 45V menjadi CT simetris 45V? Berawal dari pertanyaan rekan kita di g+ yang menanyakan hal tersebut dan sepertinya perlu untuk diangkat ke permukaan mengenai koneksi smps single output DC ini menjadi CT simetris untuk power amplifier. Walaupun memang ada jenis power supply smps yang outputnya sudah menjadi CT dan tinggal konek saja ke power amplifier. Tapi kemungkinan Anda kebetulan mempunyai jenis power supply smps single output DC, maka bisa juga kita jadikan CT untuk power Amplifier. Syaratnya adalah harus menggunakan dua power supply smps single output DC 45V, barulah bisa koneksinya dirubah menjadi CT simetris. Mungkin masih pada bingung he..he.. Simak lebih lanjut.

Jenis power supply smps atau bisa dikenal dengan switching power supply lama-kelamaan mungkin bisa menggeser penggunaan power supply yang menggunakan trafo konvesional. Meskipun banyak kelebihan dan kekurangan, power supply smps tetap lebih unggul dalam hal efisiensi harga dan kestabilan output tegangannya. Menjadikan power supply smps banyak dicari oleh penghobi audio sebagai pengganti trafo, karena harganya yang lebih murah. Ada macam-macam jenis output tegangan pada smps yaitu smps output CT, smps single output, smps dual output. Mari kita perjelas satu-persatu ya.

Smps output CT yaitu power supply smps yang mempunyai output tegangan CT atau simetris (- CT +). Biasa digunakan untuk supply power amplifier.

Smps single output yaitu power supply smps yang mempunyai output satu tegangan output saja. Biasa digunakan untuk power supply lampu DC atau perangkat elektronik lainnya yang menggunakan tegangan tunggal DC.

Smps dual output yaitu power supply smps yang mempunyai output dua macam tegangan. Misal outputnya ada tegangan +12V dan +5V. Biasanya digunakan untuk supply tegangan perangkat elektronik yang membutuhkan dua tegangan.

Dari sedikit penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa jenis power supply smps yang dapat digunakan untuk supply tegangan power amplifier adalah jenis smps dengan output CT. Nah bagaimana dengan jenis power supply smps lainnya, apakah bisa dijadikan CT, sehingga bisa digunakan untuk supply tegangan power amplifier? Jawabnya bisa. Bagaimana caranya? Untuk bisa dijadikan tegangan CT, maka harus menggunakan dua power supply smps single output DC, misal smps single output DC 45V. Kenapa kok harus pakai dua power supply smps? Karena untuk menjadikan tegangan CT, memang diperlukan dua tegangan yaitu positif dan negatif yang dihubungkan secara seri menjadi (- +)--(- +). Akhirnya akan menjadi (- CT +). Bagaimana sudah jelas? Kalau belum jelas akan saya berikan gambar koneksinya dibawah ini.

Sebelum melangkah ke koneksinya, kita lihat dulu bagaimana sih bentuk power supply smps single output DC 45V itu. Berikut gambarnya.


Bisa kita lihat gambar diatas koneksi penyambungannya. Untuk jalur L N konek ke tegangan PLN 220VAC. Kemudian outputnya adalah -V dan +V. Ada juga yang tulisannya COM dan +V. Sebetulnya sama, cuma beda tulisannya saja. Nah jika sudah tahu output tegangan pada power supply smps single output, bagaimana cara menyambungkan atau merubah koneksi dua power supply smps single output ini menjadi CT simetris? Berikut gambarnya.


Titik penyambungan ada titik -V smps1 dan +V smps2 agar menjadi CT. Kemudian -V smps1 jadi -45V dan +V smps2 jadi +45V. Maka akan menjadi (-45V CT +45V). Bagaimana mudah bukan? Sekarang Anda bisa menggunakan dua power supply single output menjadi CT untuk supply power amplifier. Tentu saja ini hanya sekedar alternatif cara untuk menjadikan power supply smps tersebut bisa digunakan untuk supply tegangan power amplifier yang memang membutuhkan tegangan CT, selain harus membeli power supply smps output CT. Tapi jika memang Anda berencana menggunakan power supply smps sebagai supply tegangan power amplifier Anda, maka lebih mudah dan praktis jika Anda hanya cukup menggunakan satu power supply smps output CT. Tapi jika Anda bertanya lebih besar mana daya Ampernya? Maka saya jawab, lebih besar yang pakai 2 power supply smps single output yang koneksinya dirubah menjadi CT. Kenapa kok bisa Ampernya lebih besar? Jelas karena menggunakan dua power supply smps. Perlu juga dipertimbangkan lagi jika berniat membuat dua power supply smps ini, maka jelas biaya yang dibutukan akan lebih banyak. Semoga bermanfaat.

Comments

  1. pak bahar apakah tetap perlu di tambahkan elco/kapasitor untuk power 1200 watt

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tegangan output power supply SMPS itu sudah DC, maka sebenarnya gak perlu dipasang elco lagi untuk supply power amplifier. Langsung konek saja.

      Delete
  2. assalamu'alaikum.
    pak bahar sy kan punya smps 24v 8,5a nah di situ kan outnya -v -v +v +v.
    pertanyaan sy bisa gak kalo itu d jadikan ct cuma dr 1 smps?!!trima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam.
      Gak bisa mas. Itu cuma koneksi paralel saja untuk dua output tegangan.

      Sebenarnya itu outputnya cuma satu, kemudian diparalel jadi dua output.

      Delete
    2. Asalamualaikum mas bahar mo tya klo smps di atas bs kah buat power ampli

      Delete
  3. Alhamdulillah sy berhasil menggabung 2 smps ex bts menjadi ct, tp yg jd masalah output dan body nya nyetrum lumayan besar, sy cek pake multitester sekitar 114v ac. Sy coba body sy ground ke tanah tp konslet dan panas smps ny. Jd sy blm berani aplikasikan ini ke power amplifier, takut kesetrum..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya salah satu atau kedua SMPS tersebut bermasalah, ada tegangan bocor ke body.

      Coba sementara Anda pisah dulu SMPSnya, apakah masih nyetrum bodynya? Cek kedua smps tersebut.

      Jika salah satu smps ada yang nyetrum bodinya, maka gak bisa digabung dengan smps yang normal mas. Akan jadi nyetrum semua nantinya.

      Jika memang penyebabnya arus liar, maka harusnya jika body smps di ground ketanah, arus liar tersebut akan hilang. Kalau masih ada, ini indikasi smpsnya bermasalah.

      Delete
  4. Pak bahar, Saya Mau Tanya
    Kalau 1 smps non ct dihubungkan dengan 2 buah step down trus step down nua di sari
    Bisa jadi ct tidsk ?
    Trima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa mas. Asal step downnya ada 2. Kemudian out kedua stepdown diseri, akan jadi ct.

      Delete
    2. sama mas mau tanya kalo saya punya satu smps 24v 12A non ct saya sambungkan 2 step up converter dan saya seri step up untuk menambah tegangannya mas , apakah bisa dan aman mas , saya liat di youtube ada power supply utama yg korslet mas ,
      terima kasih

      Delete
    3. Harusnya aman. Tapi rangkaian step up ini juga ada yang kurang bagus, dan gampang short. Jadi selama step up nya bagus, maka harusnya tidak masalah dan aman. Dan satu lagi perhatikan juga beban nya jangan melebihi batas kemampuan step upnya

      Delete
  5. Pak bahar, saya mau tanya, ini ada smps bekas receiver parabola, out dc 22v, 15v, 3.3v, Grnd. Nah seandainya out 22v digabungkan dg 3.3v / 15v bisa merubah ukuran voltase gak? Atau malah konslet? Cuman ada 1 Grnd sih, mohon dijawab.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Atau malah merubah ukuran ampere ketika digabungkan?

      Delete
    2. Khusus untuk psu smps, tidak bisa sembarang untuk menjumper tegangan seperti diatas. Karena beda dengan pakai trafo biasa. Kalau smps setiap tegangan output diatur sendiri-sendiri dengan out volt dan amper masing-masing. Jadi output teganganya itu berdiri sendiri, gak bisa digabungkan.

      Jika digabungkan, biasanya malah konslet. Atau jikalau pun bisa, maka Ampernya akan turun. Karena setiap output tegangan ampernya beda.

      Delete
    3. Minta solusi dong bang, kalau smps itu dinaikan ampere nya bisa gak? Kalau bisa komponen apa yg harus diganti? Sekarang smpsnya saya pakai yg 22v dgunakan buat amplifier clss D 2.1 total 200W, tp saat volume full supply dayanya kurang pas nada bas tinggi mati kayak sesak nafas.

      Delete
    4. Ya itulah salah satu kekurangan atau kelemahan smps mas. Jika kurang daya dipaksa, maka daya akan ngedrop.

      Untuk menaikkan amper smps, saya belum tahu mas. Karena perlu perhitungan rumus dan perubahan komponen untuk menaikkan ampernya. Dan tidak bisa sembarangan.

      Delete
    5. Tanya satu lagi bang, kalo dikasih dioda gimana? Gabungin 2 output itu bisa nambah ukuran voltase gak? Ampere berpengaruh gk? Terima kasih

      Delete
    6. Tetap gak bisa mas. Smps beda dengan trafo, bisa digabung begitu saja. Setiap volt pada smps itu, punya lilitan sendiri dan gak bisa digabung begitu saja. Karena akan menyebabkan error pada rangkaian pwm primernya.

      Delete
  6. Mau nanya misal psu 12 volt 20 ampere mau di ubah ct cara menaikkan voltnya bagaimana? Apa bisa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau jenis smps, saya belum bisa menaikkan tegangan smps, karena harus merubah gulungan trafonya.

      Kalau pakai trafo biasa ct 12v 20A, maka bisa dinaikkan tegangannya menjadi 24v dengan cara main setengah gelombang. Yaitu dengan hanya menggunakan pin 24v dan 24v trafo, tanpa menggunakan ct.

      Delete
  7. Bang saya coba gabunhin 2 adaptor output 12v 5 amper dng merek yg sama tapi knp adaptor yg satu protek yaa...mohon solusiny..makasih...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin ada kesalahan koneksi positif dan negatifnya. Coba ditukar-tukar koneksinya, misal seperti ini.

      1. (+)smps1(-)-ct-(+)smps2(-)

      2. (+)smps2(-)-ct-(+)smps1(-)

      Awas jangan sampai kebalik positif dan negatifnya.

      Delete
  8. Mas kalo saya pake 1 smps (non CT) seperti diatas, bisa tidak di koneksi ke kit ampli? Kalo bisa kira2 koneksi nya bagaimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau cuma 1 saja smps nya non ct, maka tidak bisa dikoneksi ke kit ampli yang bertegangan ct atau simetris.

      Bisa dikoneksi, tapi ke kit ampli yang bertegangan non ct juga, atau pakai supply tunggal .

      Delete
    2. Mungkin Kalo smps non CT tersebut Saya koneksikan ke amplifier Mobil, bisa ya mas?

      Delete
    3. Ya bisa mas. Karena tegangan amplifier mobil 12v non ct.

      Delete
  9. Mas klok beda yg satu 12v 3a yang satunya 24v 10a bisa ngk di gabung untuk bikin ct nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau smps nya beda voltase dan amper, maka seharusnya gak boleh digabung untuk dijadikan ct. Maka syarat untuk bikin ct, harus smps nya sama voltase dan ampernya.

      Kalau beda, ya nanti tegangan dan ampernya jadi gak seimbang dong he..he..

      Delete
  10. Replies
    1. Sudah saya jawab diatas pertanyaannya. Mohon maaf nunggu lama respon jawabannya.

      Delete
  11. Mas bahar saya mu tanyak
    Klok 12v 5a di gabung sama 12v 5a jadi ct
    Pakah volt atau amper jugak ikut naik
    Soal nya kan 2buah smps di gabung tu
    Makasih sebelumnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Volt dan amper akan tetap 12v 5A mas. Cuma karena di dobel, maka arus akan full 5A ke supply positif dan full 5A ke supply negatif. Tidak terbagi arusnya seperti pakai 1 supply.

      Delete
    2. Sy gabungin 2 smps tegangan 54v buat CT. Ternyata setelah saya ukur tegangannht jadi 108v ini gimana mas?

      Delete
    3. Kalau ngukurnya dari titik positif dan negatif yang jelas ketemunya 108V. Karena penjumlahan dari 54v+54v=108v. Kalau ngukurnya dari titik positif dan CT atau titik negatif dan CT, maka akan terukur 54V

      Delete
    4. 54vdc dan 108vdc bukan vac. Karena output smps sudah jadi DC

      Delete
  12. Brarti arus lebih lancar tapi tetap volt dan amper yg sama
    Di banding 1psu gitu ta mas

    ReplyDelete
  13. Mas bahar ikut tanya..
    Saya punya 2 smps 12v 3a.
    Bsa tidak di gabungin menjadi out nya 24v non ct, klo bsa cranya bgimna?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa mas. Caranya yaitu dengan dihubung seri kedua output smps tersebut.

      Delete
  14. Mas bahar, saya mau nanya.
    Saya kan punya smps 12 volt 30 ampere, 4 biji. Kalau saya seri jadi satu, apakah bisa menghasilkan tegangan 48 volt CT...?
    kalau bisa, apakah CT nya ambil di tengah rangkaian seri tersebut ..?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau diseri bisa mas. Itu jenis smps tegangan tunggal atau ct mas?

      Kalau smps tegangan tunggal 12v, maka jika diseri akan jadi 24v ct mas.

      Kalau smps tegangan ct 12v, maka jika diambil tegangan 12v dan 12v tanpa ct, maka akan jadi 24v tunggal. Dan jika diseri, maka akan jadi 48v.

      Betul, CT nya ambil di tengah rangkaian seri tersebut.

      Delete
    2. Kalo ampli nya non ct apakah bisa di suplay dengan 2 smps disambung seri?

      Delete
    3. Ya kalau amplinya non CT, smpsnya kan
      juga non ct, tinggal konek saja ke smps. Kan sudah sama gnd dan (+) saja. Gak perlu diseri. Tinggal butuh tegangan berapa volt amplinya? Sesuaikan dengan tegangan smpsnya

      Delete
  15. Ass.. mas mau tanya apakah kedua smps itu nyolok k pln?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam.
      Ya betul, kedua smps tersebut terhubung ke listrik pln mas.

      Delete
    2. Makasih mas atas pencerahannya..

      Delete
  16. mas kalau saya punya smps 2 atau 3 buah yang sama tegangan dan amperenya ( smps gacun buatan sendiri ) seandainya diparalel + dan + - dan - apakah bisa dan ampere juga berlipat....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurut saya harusnya bisa. Dicoba saja mas. Tapi untuk supply smps biasanya ada proteksi tegangannya, jika tegangan output diparalel seperti itu kemungkinan bisa menyebabkan smps menjadi protek atau off. Khususnya untuk smps pabrikan.

      Tapi jika smps buatan sendiri pakai gacun, saya belum coba, apakah bisa menyebabkan protek juga? Jika smps protek, maka smps akan otomatis off dan tegangan output tidak keluar. Nah kendalanya disitu mas, jika tegagan outputnya diparalel.

      Tapi jika tidak protek, ya berarti aman. Tegangan output akan keluar normal, dan daya amper akan bertambah. Karena paralel tegangan smps diatas.

      Delete
  17. Yg saya tahu output single smps itu bukannya -V dan +V, tp 0 dan +V. Karena dioda penyarahnya hanya pada bagian jalur out untuk +V saja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya memang benar mas. Cuma untuk memudahkan saja. Toh kan juga di jalur nol akan konek juga ke negatif elco supply he..he..

      Jadi menurut saya gak masalah penyebutan tegangan 0 dan +V atau tegangan -V dan +V. Karena juga sama-sama tegangan tunggalnya.

      Delete
  18. assallamualaikum mas bahar terima kasih ilmunya... agak keluar topik , mas kalo cara gabung smps non ct gimana??
    terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tergantung kebutuhan untuk apa, menambah volt atau amper? Kalau menambah volt, maka cukup diseri saja output smpsnya. Kalau untuk menambah Amper dengan cara paralel kedua output smpsnya.

      Tapi kalau paralel 2 output smps, kemungkinan bisa menyebabkan protek pada smpsnya.

      Delete
  19. Mas itu brti lsg digabungin gitu?tanla modul lagi?,klu misal saya ada psu 12v 10A,dijadikan CT sperti itu, keluar nya jdi brp volt?

    ReplyDelete
  20. Mas bahar terimakasih atas ilmunya di atas saya mau bertanya seperti kawan kawan di atas saya punya 2 buah smps pabrikan 12 vol 20 amper apakah di seri -+ jadi ct aman untuk amflifier lapangan untuk main di jangka waktu yang aga lama mas bahar apakah mengabung 2 buah smps tidak di perlukan dioda penyearah atau pake elco dan yang lain satu lagii mas maaf apakah pengabungan ini 12 dan 12 di seri jadi ct apakah vol dan amper akan bertambah ?? Maaf mas tolong di jawabbb semoga rejeki nya mas bahar di lancarkan ami

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aman, asal gak protek smpsnya. Tidak diperlukan diode, karena output smps itu sudah DC, jadi gak perlu diode dan elco lagi.

      Volt dan amper tetap, cuma akan jadi ct saja. Amiinn.

      Delete
  21. makasih mas Bahar.untuk ilmunya...,saya mau tanya mas.apa bisa 2 smps out masing2 12v 5A bisa di rubah menjadi 24v mas,mohon saran dan petunjuknya mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau 1 smps dirubah dari 12v menjadi 24v, maka saya belum pernah coba. Karena harus meruabah komponen didalam smps tersebut. Tapi kalau 2 smps 12v dijadikan satu menjadi 24v, mungkin masih bisa. Caranya adalah dengan diseri kedua tegangan smps tersebut.

      Jadi negatif (-) smps 1 menjadi negatif.

      Positif (+) smps 1 konek ke negatif (-) smps 2.

      Positif (+) smps 2 menjadi positif.

      Jadi outnya ada di negatif (-) smps 1 dan positif (+) di smps 2. Maka tegangan akan jadi DC 24V.

      Delete
    2. njeh mas Bahar,ampere tetep apa nambah menjadi 10 Ampere juga?matur sembah suwun

      Delete
    3. Karena diseri, maka Amper tetap mas, cuma voltase saja yang nambah.

      Delete
  22. Mas saya ada psu 24v 5a(gk ada potensionya) terpasang di class D..
    kalau mau di kecilkan voltase nya ke 12v bisakah pakai lgsg 7812?? Apa hrs pakai dioda jga?
    Soalnya mau di pakai ke kipas sama modul mp3 12v

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak perlu, langsung pakai 7812 saja. Cuma nanti ic 7812 nya dikasih pendingin. Karena nanti akan panas, ketika dikasih beban.

      Delete
  23. Assalamualaikum mas, saya sdh buat seperti gambarnya yg diatas mas. Sy punya 2 buah smps tegangan 54v. Setelah saya pasang dan ukur, tegangannya jadi 108v bukanya 54v. Padahal yg digambar tegangannya masih 45v. Ini gimana mas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam.
      Itu sudah benar mas. Mungkin Anda ngeceknya di titik positif dan negatif kedua smps. Ketika smps sudah digabung, maka diatas kan ada titik ct. Nah cara ngukurnya adalah antara titik ct dan positif smps1 dan titik ct dan smps negatif smps2. Jadi ngukurnya di titik ct ya.

      Delete
  24. Mas bahar apakah dengan cara ini amparenya akan naik atau tetap ?

    ReplyDelete
  25. Mas saya punya smps 15a ct 65v ada 2..
    Nah pertanyaan saya apakah smps itu bisa digabung??
    Tujuan saya supaya amper bisa bertambah..
    Sekian Terima kasih

    ReplyDelete
  26. Mas bahar.
    Kalo smps ct 24v buat pa nya non ct.
    Itu diambil positif sama ctnya aja kan ?
    nah kalo cuma diambil 2 titik itu dari smps apa voltasenya tetap 24v ?
    Sy ukur soalnya cuma 18v.
    Yg salah apa yah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. 1. Ya betul, untuk PA non ct, maka cukup gunakan 2 titik yaitu (+) dan ct saja. Untuk (-) tidak digunakan.

      2. Harusnya tetap 24v mas. Karena tegangan aslinya adalah 24v. Jika diukur ternyata hanya 18v kemungkinan tegangan drop. Bisa karena tegangan PLN dirumah Anda drop tidak sampai 220v. Atau bisa juga karena setelan VR voltase di smpsnya berubah, jadi harus di setel lagi (jika ada VR adjust tegangan). Jika tidak ada VR adjust voltage, maka bisa jadi komponen pengatur tegangan kurang sesuai, sehingga out tegangan menjadi drop.

      Coba saja dulu smpsnya, jika dipakai PA bisa bekerja normal. Maka smps gak masalah.

      Delete
    2. Ok mas bahar terima kasih banyak penjelasannya ��.
      Iya betul pln dirumah sy sering drop.
      Kirain smpsnya yg ngaco atau sy salah ukurnya.
      Dan sudah sy instal sesuai intruksi mas bahar.
      Hasilnya pa tetap berjalan normal.
      Sukses terus dgn membuat orang lain pintar mas ����.

      Delete
  27. assalamualaikum bang bahar, saya mencoba skema sebagaimana bang bahar jelaskan diatas. Tetapi, kok body smps saya nyetrum ya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam.
      Untuk smps memang nyetrum, tapi bukan nyetrum kayak kesetrum listrik ya he..he.. itu karena ada tegangan ac yang tembus ke bodi smps. Itu wajar dan ciri khas dari smps. Untuk menghilangkan nyetrum di smps, silahkan koneksi kedua bodi smps ke tanah atau di grounding ketanah.

      Delete
  28. Mas kalo smps 24volt 3amper disambung kaya itu jadi nya berapa ya dna bisa nggk

    ReplyDelete
  29. mas, saya sudah sukses menggabung 2 smps 12 volt. nah pertanyaannya sekarang : grounding CT nya ada di titik penggabungan + dan - nya atau ada di body smps nya. Karena smps saya body nya adalah minus atau com nya. Pertannya ke 2. Bagai mana membuat grounding ke jalur line PLN nya.? trimaksaih

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya betul mas. Jika kedua smps sudah digabungkan menjadi tegangan (+12 ct -12v), maka kedua bodi smps bukan lagi jadi ground. Awas!!! Jadi kedua bodi smps juga tidak boleh dijadikan satu atau ditumpuk jadi satu. Karena groundnya sudah beda. Jika dilakukan, maka akan terjadi short atau konslet.

      Untuk jalur grounding line PLN, maka bisa dilakukan secara terpisah. Maksudnya lakukan grounding line PLN sendiri-sendiri pada masing-masing bodi smps. Ingat Jangan disatukan.

      Jadi jika kedua smps sudah digabungkan menjadi tegangan simetris (+ gnd -), maka groundingnya pindah ke gnd dari gabungan (+) dan (-) smps.

      Delete
  30. Bisa, selama tegangan outputnya sama

    ReplyDelete
  31. Assalamu'alaykum,

    Mas Bahar, sy punya 2 smps 24v ct, bagaimana cara menggabungkannya.

    Terima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam.
      Lah kalau sudah ct kenapa harus digabung mas? Terus digabungnya untuk apa? Untuk menambah amper atau menambah volt? Kalau untuk menambah amper caranya dengan diparalel. Kalau untuk menambah volt, maka caranya dengan diseri SMPS nya.

      Delete
    2. Untuk menambah ampere mas.

      Jadi cukup di parallel (+ ke +, ct ke ct, - ke -), sy pikir hrs pakai dioda bridge seperti gabung 2 trafo ct biasa.

      Tks bnyk mas. Bahar. ��

      Delete
  32. mas bahar saya mau tanya bisakah empat buah smps non ct yang sama merek volt juga ampernya kita gabung dengan cara dua smps diseri dan dua lagi kita seri puala hingga menjadi dua set smps ct, nah kemudian duaset smps ct ini kita pararel hingga menjadi tegangan satu output CT
    kalau ini bisa apa yang kita dapatkan dari modifikasi ini apaka amper yang berlipat juga volt yang berlipat

    salam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya betul mas. Amper akan berlipat mas. Tapi volt tetap. Karena dibuat tegangan simetris, maka tegangan akan tetap.

      Delete
  33. Mas kalo smps 3A 12v 2 biji Diseri bisa 24 volt atau ga? seri itu apa, dan paralel itu apa mas?, dan agar bisa 24v ct itu Diseri apa di paralel mas ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dan kalo pakai 12 v buat ocl kuat gak?

      Delete
    2. Kalau diseri bisa dapat 24v, tapi tegangan tunggal, bukan simetris atau ct. Sulit dijelaskan kalau tanpa gambar he..he.. jelas kalau dipakai 24v, maka tidak bisa CT. Jika ingin pakai ct, maka tegangan akan tetap 12v. Jadi akan jadi tegangan -12v ct +12v.

      Delete
    3. Gak kuat mas. Suara akan loyo dan pecah.

      Delete
    4. Ikut nimbrung,terkait 24 v yg didapat dari hasil menseri smps tersebut untuk mensuplay PA dengan IC seri TDA apakah suaranya juga akan pecah?

      Delete
    5. Tidak mas. Selama amper smps mencukupi dan tegangan power TDA juga maksimal, maka hasil suara juga akan maksimal tidak pecah.

      Delete
  34. Begini pak tanya. Itu kan mirip di seri. Nah itu + ketemu - aman pak ga konslet?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aman, gak konslet. Kan itu dua power supply. Yang gabung adalah (+) smps1 dan (-) smps2. Jadi beda smps. Kalau satu smps digabung positif negatifnya, ya konslet. Karena pakai dua smps, maka gak konslet. Dan itu sama saja dengan hubung seri dua baterai.

      Delete
  35. Rencana saya mau seri 4 smps 22V 10A jadi (+)44V ct (-)44V 20A, caranya begini : 2 smps saya seri jd 44V 10A, 2 smps lg saya seri juga jd 44V 10A. Trus masing2 dr seri tersebut saya seri lagi jd ct. Apa betul hasilnya jd +44V ct -44V 20A ? Apa malah tetep jadi +22V ct -22V 40A ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul akan menjadi +44V ct -44V, tapi untuk ampernya tetap 10A, bukan 20A. Karena dalam koneksi seri semuanya. Hanya tegangannya saja yang bertambah.

      Delete
    2. Maksud kang bahar 10A pd +44V dan 10A pada -44V atau masing2 cmn 5A+ dan 5A- ?

      Delete
  36. Nanya mas, saya punya 2 smps non ct 12v 3A. Mau di jadikan ct untuk 4 ic tda 2050.
    In,
    L ke L, N ke N. Dan out -v(smps1) ke +v(smps2) jd (CT). - dari smps1 dan + dr smps2. Apakah seperti itu mas? Dan kira kira kuat gak untuk suplai tda 2050 4 biji (sub btl tda 2050, satelit stereo tda 2050)... Mohon jawaban nya mas...

    ReplyDelete
  37. trimakasih master bahar...saya menemukan chenel ini jadi tambah ilmunya,sekali lagi trimakasih ilmunya semoga di lancarkan rejekinya dan selalu dalam lindungan tuhan yang maha esa.amin...

    ReplyDelete
  38. Mas mau nanya kalo Amos di seri akan muncul ct sedangkan ampli saya non ct apakah bisa i pasang untuk ampli non ct?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau amplinya non ct, ya smps nya gak perlu diseri mas. Cukup pakai 1 smps saja. Tinggal yang dibutuhkan tegangannya berapa volt untuk amplinya.

      Delete
  39. Cas hp itukan pake sistem smps juga kan volt cuma mntok 5v jadi sy pengen rubah volt ke 9-12v itu katanya rubah dioda zener ke 12v yg ada trafo primer (input) sedngakan yg sekunder(output) elco diubah ke volt yg lebih besar gitu kah?..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya betul mas. Saya juga sudah pernah coba modif kayak itu, dan berhasil. Charge hp tegangan 5V saya naikkan menjadi 12V. Tapi resikonya jika gak cocok zenernya, maka charger langsung rusak.

      Delete
  40. Om bahar mohon pencerahan, bisakah penguat mic dengan supply simetris dikasih tegangan non simetris cuma min sama plus saja? Kalao bisa bagaimana caranya om, mlsh bgt sebelumnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau penguat mic aslinya pakai tegangan supply simetris, maka gak bisa langsung dirubah begitu saja pakai pakai tegangan non simetris, dengan cara konek min dan plus saja.

      Pertama kita lihat dulu ic op ampnya pakai apa? Kemudian kita lihat jalur tegangan supply ic op amp tersebut. Jika sudah ketemu, barulah kita modifikasi merubah tegangan ic op amp tersebut menjadi non simetris. Ada caranya cuma gak bisa saya jelaskan disini. Jadi menggunakan sistem injeksi tegangan min dan plus. Otomatis ini akan merubah total sistem supply tegangannya. Jika Anda ingin mengetahui caranya, silahkan lihat dan pelajari supply tegangan non simetris ic op amp, kemudian terapkan sistem tersebut di penguat mic Anda. Jika Anda bertanya, apakah berhasil mas? Saya jawab berhasil, karena saya sudah pernah coba he..he..

      Delete
  41. Slam pak mau tanya . Saya punya 1buah smps non ct 24v 10a .
    Yg mau d tanyakan :
    1. Apakah bisa d kasih alternatif atau trik menggunakan modul step down 12v 2 buah supaya dapat tegangan ct simetris ?

    Kalau bisa rangkaian nya gmn pak ? Apakah modul step down d rangkai secara seri ?

    Kalau kit driver atau yg sudah ada regulator ny apa tidak apa2 ?

    Lalu modul step down ny apakah d sambungan output dr smps nya harus pisah terminal untuk mensuplay masing2 modul step downnya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga sempat berpikiran seperti itu, pakai modul step down atau step up untuk mendapatkan tegangan simetris. Tapi jika dari 1 smps, maka tidak bisa mas.

      1. Kalau dari 1 smps, yang dicabang dua ke modul step down akan menyebabkan short di rangkaian serinya. Karena tegangan berasal dari 1 sumber. Kalau pakai 2 smps baru bisa.

      2. Kalau pakai 1 smps tidak bisa.

      3. Jika kita driver sudah ada regulatornya, maka diode kiprok di kit driver tidak perlu dipakai. Jadi dari smps langsung konek ke power.

      4. Harus pisah terminal dari 2 smps. Kalau pakai 1 smps tidak bisa.

      Delete
    2. Baik pak terima kasih informasi dan ilmu nya. Bermanfaat sekali .
      Sehat dan sukses selalu untuk bapak dan kluarga amin

      Delete
  42. artikel bermanfaat menambang ilmi. mohon tanya utk CT apakah perlu kita tambahkan 2 buah diode dan 2 buah elco utk stability? .....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak perlu mas. Karena tegangan output smps sudah DC, dan tidak perlu tambahan elco lagi untuk stability. Karena sistem smps beda dengan trafo biasa. Kalau smps sudah ada rangkaian feedback yang akan menstabilkan tegangan secara otomatis ketika ada beban lewat optocoupler atau rangkaian lainnya. Ketika tegangan kena beban dsn turun, maka otomatis tegangan akan dinaikkan dan tetap pada range tegangan yang ditentukan.

      Berbeda dengan trafo konvesional atau trafo biasa. Yang tidak ada rangkaian penstabilnya, maka ketika ada beban, maka tegangan akan tetap turun atau drop. Nah disinilah dibutuhkan elco supply yang besar, agar mengurangi drop tegangan yang terjadi karena beban

      Delete
  43. keren artikelnya, menambah wawasan... pak saya punya 2 smps dengan output keluaran tegangan tunggal DC (+) dan DC (-) masing masing 24V 10 A. pertanyaannya jika saya ingin menggabung (seri) kedua smps tersebut supaya menghasiilkan tegangan 48 volt.. apakah bisa dengan cara seperti di artikel di atas.. (CT nya tidak saya pake).. dan apakah butuh elko dan dioda.. terimakasih semoga bapak dan keluarga sehat selalu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mohon maaf baru jawab. Untuk smps usahakan semua pin out smps digunakan. Tidak disarankan 2 smps dihubung seri untuk menghasilkan tegangan 2x lipat, dengan cara ct tidak dipakai. Karena dalam smps banyak sensor tegangan feedback, dll. Yang kemungkinan kinerjanya akan terganggu dan menyebabkan smps rusak

      Delete
  44. ( EDIT ) keren artikelnya, menambah wawasan... pak saya punya 2 smps dengan output keluaran tegangan tunggal DC (+) dan DC (-) masing masing 24V 10 A. pertanyaannya jika saya ingin menggabung (seri) kedua smps tersebut supaya menghasiilkan tegangan tunggal 48 volt.. apakah bisa dengan cara seperti di artikel di atas.. (CT nya tidak saya pake).. dan apakah butuh elko dan dioda.. terimakasih semoga bapak dan keluarga sehat selalu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak disarankan 2 smps dihubung seri untuk menghasilkan tegangan 2x lipat, dengan cara ct tidak dipakai. Karena akan mengganggu kinerja sensor feedback dalam smps tersebut. Yang bisa menyebabkan tegangan tidak stabil dan smps rusak

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Menambah Volt dan Mikrofarad Elco atau Kapasitor

Cara Setting DCO dan BIAS Power Amplifier

Cara Mengetahui Kutub Positif dan Negatif Lampu Led