Cara Menggunakan dan Fungsi Skala Multitester Analog

Berangkat dari pertanyaan dari rekan-rekan di g+, yang menanyakan bagaimana cara menggunakan dan fungsi dari skala dari multitester. Ada dua jenis multitester yaitu multitester analog dan digital. Akan saya jelaskan dalam postingan tersendiri kedua multitester tersebut. Kali ini akan saya bahas mengenai cara penggunaan dan fungsi skala pada multitester analog. Sebenarnya sudah banyak yang menjelaskan tentang penggunaan multitester ini, tapi tidak ada salahnya saya angkat kembali dengan penjelasan yang lebih mudah dipahami. Agar rekan-rekan yang lain yang ingin menggunakan multitesternya tidak mengalami kebingungan lagi he..he.. Simak lebih lanjut ya.

Multitester atau multimeter adalah sebuah alat ukur multifungsi yang bisa dipakai untuk mengukur dan test komponen resistor, tegangan DC dan AC, daya arus amper. Meskipun multifungsi alat ini tidak semuanya bisa mengecek semua komponen, misal kapasitor. Memang ada sebagian saja jenis multitester yang bisa mengukur kapasitor atau elco ini dan harganya biasanya mahal. Sebagian multitester khususnya yang harganya murah kebanyakan umumnya hanya bisa mengukur resistor ohm, tegangan DC dan AC, dan arus Amper DC. Jadi hanya 3 fungsi tersebut yang umumnya ada pada multitester analog. Saya tidak menjelaskan secara detail semua fungsi dari multitester analog ini, tapi hanya saya ambil dan jelaskan bagian-bagian penting yang sering kita gunakan di lapangan.

Keberadaan alat multitester ini adalah hal wajib bagi para teknisi elektronik atau listrik untuk mengecek komponen dan tegangan. Kebanyakan mereka yang sudah ahli dalam bidangnya mungkin sudah tahu dan biasa dalam menggunakan multitester ini. Tapi mungkin masih ada juga rekan-rekan yang lain yang belum memahami cara penggunaan dan fungsi skala pada multitester analog, sehingga kadang masih bingung dan belum tahu dalam memilih dan menentukan skala yang tepat dan benar dalam proses pengukuran. Semoga dengan sedikit tutorial dan penjelasan dibawah ini dapat memberikan pencerahan dalam menggunakan multitester ini. Berikut urutan penggunaan multitester dan skala yang sering kita pakai dan gunakan.

SKALA UNTUK CEK TEGANGAN DC


Silahkan anda lihat gambar diatas, ada banyak skala range voltase yang dapat kita pakai untuk mengukur tegangan DC yang akan kita ukur. Akan saya jelaskan satu persatu fungsi range dari skala tersebut.

RANGE 0-250mVDC 
Adalah skala untuk mengukur tegangan DC mulai 0 volt sampai maks 250mVDC. 250mVDC sama dengan 0,25VDC. Jadi jika kita ingin mengukur tegangan mulai 0 volt sampai maks 0,25VDC gunakan dan set pada skala ini. Jika kita ingin mengukur tegangan diatas 0,25VDC, maka gunakan skala diatasnya.

RANGE 0-2,5VDC
Adalah skala untuk mengukur tegangan DC mulai 0 volt sampai maks 2,5VDC. Jadi jika kita ingin mengukur tegangan sampai maks 2,5VDC gunakan dan set pada skala ini. Jika lebih dari 2,5VDC, maka gunakan skala diatasnya.

RANGE 0-5VDC
Adalah skala untuk mengukur tegangan DC mulai 0 sampai maks 5VDC. Jadi jika kita ingin mengukur tegangan sampai maks 5VDC gunakan dan dan set pada skala ini. Jika lebih dari 5VDC, maka gunakan skala diatasnya.

RANGE 0-10VDC
Adalah skala untuk mengukur tegangan maks 10VDC. Jika lebih dari 10VDC, gunakan skala diatasnya.

RANGE 0-50VDC
Adalah skala untuk mengukur tegangan maks 50VDC. Jika lebih dari 50VDC, gunakan skala diatasnya. 

RANGE 0-100VDC
Adalah skala untuk mengukur tegangan maks 100VDC. Jika lebih dari 100VDC, gunakan skala diatasnya.

RANGE 0-500VDC
Adalah skala maks, bisa mengukur tegangan maks 500VDC. Jika lebih dari 500VDC, jangan gunakan lagi, karena multitester sudah tidak mampu lagi. Jika dipaksa akan rusak.

Cara penggunaan : Gunakan skala voltase sesuai dengan range tegangan yang ada. Jangan set skala voltase yang terlalu besar dengan tegangan yang akan kita ukur. Misal jika kita ingin mengukur tegangan 8VDC, maka jangan gunakan range 50VDC. Meskipun bisa tapi hasilnya kurang akurat. Supaya hasil lebih akurat gunakan skala yang mendekati tegangan ukur, jadi jika kita ingin mengukur tegangan 8VDC, harusnya gunakan skala 10VDC. Karena tegangan DC, maka koneksi probe positif dan negatifnya jangan sampai terbalik.

SKALA UNTUK CEK TEGANGAN AC


Untuk mengukur tegangan AC maka silahkan set pada skala seperti diatas. Ada banyak range voltasenya. Silahkan set dan sesuaikan dengan tegangan yang akan kita ukur.

RANGE 0-10VAC
Untuk mengukur tegangan maks 10VAC. Jika lebih dari 10VAC, gunakan skala diatasnya.

RANGE 0-50VAC
Untuk mengukur tegangan maks 50VAC. Jika lebih dari 50VAC, gunakan skala diatasnya.

RANGE 0-250VAC
Untuk mengukur tegangan maks 250VAC. Jika lebih dari 250VAC, gunakan skala diatasnya.

RANGE 0-500VAC
Range maks 500VAC. Dapat mengukur tegangan maks 500VAC, jika lebih dari 500VAC, jangan gunakan, karena sudah batas maks range multitester. Jika dipaksa akan rusak.

Cara penggunaan : Gunakan skala VAC multitester mendekati tegangan AC yang akan kita ukur. Misal kita akan gunakan untuk mengukur tegangan 220VAC, maka gunakan skala 0-250VAC. Karena tegangan AC, maka koneksi probe postif dan negatifnya boleh bolak-balik.

SKALA UNTUK CEK RESISTOR OHM


Untuk mengukur nilai tahanan Resistor. Ada banyak range tahanan ohm yang dapat kita pakai. Sesuaikan dengan nilai tahanan yang akan kita ukur.

RANGE X1 
Hasil yang terbaca di skala kita kalikan 1. Untuk mengukur nilai tahanan mulai 0-100 ohm

RANGE X10
Hasil yang terbaca kita kalikan 10. Untuk mengukur nilai tahanan mulai 10 ohm - 1Kohm

RANGE X100
Hasil yang terbaca kita kalikan 100. Untuk mengukur nilai tahanan mulai 100 ohm- 10Kohm

RANGE X1K
Hasil yang terbaca dikali 1000. Untuk mengukur nilai tahanan mulai 1Kohm - 1Mohm.

Cara penggunaan : Set skala tahanan sesuai dengan nilai tahanan pada resistor yang akan kita ukur. Misal kita mau mengukur nilai tahanan R 5K6, maka skala kita set di Range X100. Bisa juga kita set di range X1K. Tinggal lihat nilai tahanannya masuk di range mana? Baru kita ukur resistornya sesuai skala pada multitester.

SKALA UNTUK CEK mA DC


Range skala ini jarang kita gunakan, karena untuk cara mengukurnya ada sedikit berbeda. Tapi akan saya jelaskan sedikit mengenai fungsi dari skala ini. Skala mA ini untuk mengukur besar arus pada sebuah beban. Arus yang dapat dikur adalah arus tegangan DC bukan AC ya.

RANGE 0,25
Untuk mengukur arus mulai dari 0 sampai maks 0,25A. 0,25A sama dengan 250mA.

RANGE 25m
Untuk mengukur arus mulai 0 sampai maks 25mA. 

RANGE 2,5m
Untuk mengukur arus mulai 0 sampai maks 2,5mA.

RANGE 50uA
Untuk mengukur arus mulai 0 sampai maks 50uA. 1mA sama dengan 1000uA.

Cara penggunaan : Set skala mA sesuai dengan beban yang akan kita ukur. Untuk koneksi silahkan lihat pada gambar. Hati-hati penggunaan pada skala mA ini, jika terjadi kesalahan pemilihaan skala dapat menyebabkan kerusakan multitester secara langsung.

SKALA UNTUK CEK BATERAI 1,5 VOLT


Salah satu fitur tambahan yang ada pada multitester analog ini adalah kemampuan untuk mengecek dan mengukur tegangan baterai 1,5 volt semua jenis baterai. Jadi lebih mudahkan he..he.. Anda bisa skalanya sesuai gambar diatas.

Nah itulah 5 fungsi dari skala yang ada di multitester analog ini. Semoga dapat membantu anda dalam menggunakan multitester analog dan dapat dengan benar menentukan skala yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Jadi tidak perlu bingung lagi ya he..he.. Satu hal yang penting yang harus anda perhatikan adalah jangan sampai salah memposisikan skala pada multitester, karena dapat menyebabkan kerusakan secara langsung pada multitester. Jadi perhatikan baik-baik skala mana yang akan anda pakai? Jangan sampai salah posisi ya. Untuk penggunaan multitester digital akan saya bahas di next posting selanjutnya. Semoga bermanfaat.

Comments

  1. Maaf mas mau nanya punya multi meter tapi jarumnya inda mau di posisi nol seumpama dicocokin trus kalo dipake inda mau balik ke nol lagi kira2 apanya mas... Mks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu rusak jarum analognya mas. Sulit untuk perbaikannya.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Menambah Volt dan Mikrofarad Elco atau Kapasitor

Cara Setting DCO dan BIAS Power Amplifier

Cara Mengetahui Kutub Positif dan Negatif Lampu Led